IPK Tertinggi 3.66, Target 100 Persen Bekerja

waktu baca 3 menit
Selasa, 6 Agu 2019 12:37 0 193 Redaktur Romadon

 

Palembang, Pelita Sumsel – Sebanyak 131 orang mahasiswa menjadi lulusan pertama Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang, setelah menjalani sidang laporan akhir, 29 Juli – 2 Agustus 2019.

Direktur Poltekpar Palembang, Dr. Zulkifli Harahap, M.M.Par., CHE mengatakan, 131 orang mahasiswa Poltekpar Palembang menjadi alumni pertama setelah menempuh pendidikan tiga tahun.

“Kota Palembang atau Provinsi Sumatera Selatan patut berbangga karena daerah kita sudah memiliki SDM yang berkompeten dan profesional di bidang perhotelan. Sebelum-sebelumnya kan diisi dari daerah lain,” ungkap Zulkifli saat Yudisium dan Penutupan Sidang Program Diploma III Tahun Akademik 2018/2019, Selasa (6/8/2019).

Ia menyebutkan, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi mencapai 3.66 Dengan Pujian oleh Rika Carolina dari Program Studi (Prodi) Tata Hidang, 3.61 Dengan Pujian oleh Irsyadul Fikri dari Prodi Seni Kuliner dan IPK 3.45 oleh Sapta Anggara dari Prodi Divisi Kamar dengan Sangat Memuaskan.

“Mereka lulus menjadi mahasiswa pariwisata dengan titel Ahli Madya Pariwisata atau A.Md.Par. Selain Kota Palembang dan Sumsel yang bangga, para alumni ini sendiri bangga menjadi yang pertama,” sebutnya.

Beberapa kriteria kelulusan dibahas sebagai penentu. Dimulai dari locus, hingga hal menyeluruh tentang isi laporan akhir. Zulkifli berharap para calon wisudawan menjadi agen perubahan, dengan mewarnai pariwisata bukan hanya di daerah tapi skala global.

“Yang lebih penting adalah mereka bekerja di mana. Sebelum lulus saja, kampus sudah memikirkan mereka bekerja di mana. Kita memulainya dengan 15 orang akan menjalani tes terakhir untuk bekerja di perusahaan kapal pesiar, Holland American Line. Sisanya akan kita dorong pada Job Fair di 1st International Tourism and Hospitality Career Day (ITHCD) tanggal 14-15 Agustus nanti,” terangnya.

Dalam kegiatan ini diumumkan nilai kepada mahasiswa sebagai proses penilaian akhir dari seluruh mata kuliah dan tugas akhir/proyek akhir yang telah diambil mahasiswa. Juga penetapan nilai dalam transkrip akademik, serta memutuskan lulus atau tidaknya mahasiswa dalam menempuh studi selama jangka waktu tertentu.

Menurut Zulkifli, keberhasilan ini bukan merupakan titik akhir mahasiswa. Tetapi awal perjuangan untuk meraih cita-cita. Kerja keras, kerja cerdas, ihklas, kerja sama dan etika yang baik akan mendukung keberhasilan nantinya.

“Selain menyiapkan mereka untuk bekerja, Poltekpar Palembag juga mendorong untuk menjadi wirausaha. Berbagai seminar, pelatihan hingga workshop telah kita lakukan ke lebih dari 10 persen calon alumni untuk bekal menjadi wirausaha,” ungkapnya.

Deputi Bidang Pengembangan Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, segala upaya akan dilakukan untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Semua dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) pariwisata yang mumpuni, serta mampu meningkatkan kapasistas teknologi informasi dengan menyesuaikan Revolusi Industri 4.0 dan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Semoga para mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dalam yusisium dapat memberikan dampak yang posistif bagi dunia pariwisata Indonesia,” kata Giri Adnyani.

Lulusan ini sudah dibekali dengan kecerdasan spritual, intelektual, sosial dan emosional untuk mampu dimanfaatkan dalam dunia kerja dengan kompetensi yang sehat dan sportif.

Para mahasiswa dengan semangat telah berhasil melewati masa sulit dengan tantangan dan cobaan pada tugas akhir atau proyek akhir kuliah,” lanjutnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai, para mahasiswa telah berhasil menyelesaikan pendidikan yang merupakan salah satu aplikasi rencana untuk mencapai keberhasilan.

“Ingat, sebuah keberhasilan harus direncanakan. Bagi para calon alumni nantinya yang akan berkecimpung dalam industri pariwisata, anda telah belajar dengan baik di Poltekpar Palembang. Saya turut senang dan bangga atas keberhasilan anda sekalian. Sekarang waktunya untuk melanjutkan rencana selanjutnya, mengaplikasiakan pendidikan dalam dunia kerja serta implementasi kemampuan wirausaha,” tutur Menpar Arief Yahya. (Ron)

LAINNYA