Padang, Pelita Sumsel – Pemprov Sumsel memastikan tak akan tinggal diam untuk membantu organisasi PKK bergerak merealisasikan program-program andalannya terutama dalam hal meningkatkan kesejahteraan keluarga. Sebab adanya peningkatan kesejahteraan keluarga sangat berkorelasi dengan penurunan angka kemiskinan di Sumsel.
Pernyataan itu diungkapkan Gubernur Sumsel H.Herman Deru saat mendampingi Ketua TP PKK Sumsel Hj Feby Deru dan Wakil Ketua TP PKK Sumsel Hj Fauziah Mawardi Yahya menghadiri puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-47 Tahun 2019 di Lapangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (25/7) pagi.
Di wawancarai di sela mengunjungi pameran HKG PKK, Herman Deru mengakui bahwa organisasi PKK salah satu organisasi wanita yang sudah sangat teruji perannya membantu pembangunan daerah. Organisasi itu bahkan menurutnya diisi perempuan-perempuan hebat yang punya andio besar bagi kemajuan daerah. Karena itu pula Ia menghimbau kepada perempuan, dan masyarakat serta pengurus PKK di tingkat provinsi kab/kota bahkan sampai ke desa-desa untuk terus berperan aktif dalam PKK.
“Peran PKK ini sudah terbukti. Mereka bisa bekerja menurunkan tingkat kemiskinan dengan cara PKK ini memperkuat ibu-ibu di lapangan dari mulai bahan pangan sayur mayur, toga nya dan banyak hal lagi yang bisa dikembangkan,” jelasnya.
Sebagai wujud kepeduliannya pada organisasi PKK tambah Herman Deru mulai tahun ini Pemprov mengucurkan bantuan senilai Rp 15 miliar PKK se Sumsel. Nilainya masing-masing Rp5 juta/desa/kelurahan.
“Kami tidak akan tinggal diam berikan perhatian organisasi PKK di lapangan,” jelasnya.
Bantuan Rp5 juta per/desa / kelurahan ini lanjutnya merupakan stumulan saja agar ada gerakan bahwa PKK adalah organisasi yang memang punya peran penting. ” Makanya saya himbau juga kepada seluruh Bupati dan Walikota untuk berikan peran dan bantuan khusus pada PKK ini sesuai aturan berlaku,” tegasnya.
Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK merupakan momentum mendasar yang memiliki arti penting dan strategis terkait gerakan PKK yang menduking pembangunab pusat dan di daerah. Terutama dalam upayanya menciptakan kemandirian keluarga.
Di hari jadinya yang ke-47 Tahun 2019, gerakan diharapkan Tjahjo terus merajut upaya pemberdayaan dalam mensejahterakan keluarga secara efektif. Dan melibatkan peran Pemda melalui OPD-OPD yang berkaitan hingga tingkat desa dan kelurahan di seluruh pelosok nusantara.
Gerakan PKK menurutnya juga harus lepas dari berbagai kepentingan kelompok, suku, politik dan sebagainya. Sebagai penggerak perubahan yang visioner hendaknya PKK juga memiliki cara pikir dan pandang yang jauh kedepean sehingga dapat manfaatkan peluang dan potensi yang dimiliki.
“Saya mohon kader PKK terus menggerakkan dan mengorganisir keluarga di RT, Kelurahan dan di desa memperhatikan gizi anak, tingkat kematian ibu hamil yang masih tinggu serta stunting,” tambahnya.
Peran PKK diakui Tjahjo sangat berarti bagi pembangunan karena itu organisasi ini harus dapat bersinergi dengan organisasi wanita lainnya seperti Persit, Bayangkhari dan lainnya. Sehingga tercipta perceptan peningkatan kesejahteraan keluarga sesuai visi 5 pemerintahan Presiden Jokowi 5 tahun kedepan meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.
Sementara itu Ketum PKK Pusat dr Erni Guntarti Tjahjo Kumolo menjelaskan bahwa HKG kali ini dihadiri tak kurang dari 3000 unsur penggerak PKK se Indonesia. Peringatan HKG PKK ini digelar mulai 24-27 Juli dengan tema PKK Bekerja, Keluarga Indonesia Sejahtera.
“Artinya PKK hadir dan berkiprah untuk ikuy meningkatkan kualitas taraf hidup kelarga hingga pelosok nusantara,” jelasnya. (ril)