“Sampai saat ini (08/07/2019), peserta yang terdaftar akan hadir sudah sampai 40 persen. Bagi yang belum mendaftar, mohon segera mendaftar, karena untuk menyesuaikan keperluan dan fasilitas peserta pada saat hari pelaksanaan,” ujarnya, Senin (8/7).
Lebih lanjut, Ustadz Hoiril mengatakan, panitia saat ini masih melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi, terutama Pemerintah Kota Palembang dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Pihaknya mengharapkan, agar pada Jambore nanti, H Herman Deru Gubernur Sumatera Selatan dan H Harnojoyo, Wali Kota Palembang dapat hadir. Namun menurut Ustadz Hoiril, hingga saat ini panitia masih menunggu konfirmasi dari protokol Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang.
“Kami sedang mengupayakan agar panitia bisa segera melakukan audiensi dengan Bapak Gubernur Sumsel dan juga Bapak Wali Kota Palembang. Sampai saat ini kami masih menunggu konfirmasi dari protokol,” tambahnya.
Ditanya tentang kesiapan fasilitas bagi peserta, Ustadz Hoiril, yang juga Ketua Yayasan Kaffah Al-Munzirin Palembang menambahkan, hingga saat ini panitia sedang memaksimalkan fasilitas MCK, kesehatan dan fasilitas lain, yang nantinya akan digunakan peserta Jambore.
“Khusus kesehatan, kita juga melakukan koordinasi dengan para dokter, baik secara pribadi atau lembaga. Misalnya kita juga menjalin komunikasi dengan Rumah Sakit Muhammad Hoesin Palembang (RSMH) dan para dokter di Palembang,” ujarnya.
Kebutuhan lain, seperti tenda untuk peserta dan kebutuhan peserta, menurut Ustadz Hoiril pihaknya juga dibantu Dinas Sosial Sumsel, organisasi pemuda, remaja masjid, dan organisasi lain di Palembang, baik secara pribadi sebagai relawan maupun secara kolektif melalui lembaga.
Ustadz Hoiril mengajak kepada kaum muslimin dan muslimat, khususnya Pondok Pesantren dan Rumah Tahfidz agar turut serta menyuskseskan jambore ini. “Bagi umat muslim dan muslimat, kami mengajak semua agar bisa ikut serta menyukseskan dan menyemarakkan jambore,” tambahnya.
Terpisah, Ustadz H Ahmad Fauzan, S.Sos.I menambahkan, melalui jambore ini diharapkan, akan muncul ide-ide baru, terutama penyamaan visi dan misi ustadz-ustadzah, dalam menyusun program hafalan Quran di Sumsel, sekaligus mempererat silaturahmi antara ustadz dan ustadzah di Sumatera Selatan,” ujarnya (yf)