Palembang, Pelita Sumsel — Prada Deri Pramana ditangkap tim gabungan Intel Kodam dan Denpom II Sriwijaya disalah satu Padepokan di Kecamatan Ciomas, Serang, Provinsi Banten Kamis (13/6) kemarin dihadiri di Markas Denpomdam II /Sriwijaya Jalan Merdeka, Palembang Jumat (14/6). Memakai baju tahanan warna kuning Prada Deri Pramana pelaku pembunuhan Fera Oktaria (20)
Kapendam II Sriwijaya, Kol Inf Djohan Darmawan didampingi Danpomdam Kol CPM Donald Siagian dan Asintel Kasdam II Srwijaya Kol Inf Safta F, menjelaskan bahwa penangkapan dipimpin Kapten Inf Rizal Rolip dengan tiga anggota nya Serma Muhlisin, Serka Indarwadi, Serka Kemas Darojat serta Mayor Indo dari Kodam II Sriwijaya.
“Prada Deri Pramana kami tangkap disalah satu Padepokan, di Banten kemarin,”ungkapnya saat pers rilis Jumat (14/6)
Dijelaskan Kapendam, Prada Deri Pramana bersembunyi dan belajar agama di padepokan tersebut sehari setelah melakukan pembunuhan Fera di penginapan Sungai Lilin.
“Prada Deri Pramana ditangkap tanpa perlawanan dari dia dan langsung perintah Bapak Pangdam untuk dibawa ke Palembang. Sampai dini hari tadi Pukul 04.47 WIB di Mako Pomdam Sriwijaya,” kata Djohan.
Setelah membunuh Fera Oktaria, Prada Deri langsung ke Lampung berdasarkan pengakuan Prada Deri ia mau belajar agama di Padepokan. “Lokasi itu dia tahu karena bertemu penumpang juga di bus, ada komunikasi dan dibilang tempat belajar agama yang bagus ada di Banten dan dia ke Banten,” katanya.
Diketahui Fera Oktaria ditemukan tewas di penginapan Hindoli, Kabupaten Musi Banyuasin Jumat (10/5) sekitar pukul 11.00 WIB. Ketika ditemukan mayat Vera berada di dalam kasur dan tangan kanan dipotong pelaku dan tanpa busana.(YF)