Palembang, Pelita Sumsel — Prada Deri Pramana ditangkap tim gabungan Intel Kodam dan Denpom II Sriwijaya disalah satu Padepokan di Kecamatan Ciomas, Serang, Provinsi Banten Kamis (13/6) kemarin dihadiri di Markas Denpomdam II /Sriwijaya Jalan Merdeka, Palembang Jumat (14/6). Memakai baju tahanan warna kuning Prada Deri Pramana pelaku pembunuhan Fera Oktaria (20)
Dalam keterangan pers Kapendam II Sriwijaya, Kolonel Inf Djohan Darmawan saat di Pomdam Sriwijaya, Jumat (14/6). mengungkapkan motif Prada Deri Pramana menghabisi nyawa Fera Oktaria (20) yang tak lain kekasihnya sendiri. Prada Deri kalap mata sehingga nekat membunuh sang kekasih karena didesak untuk menikah.
“Sang kekasih mendesak Prada Deri untuk menikahi nya, karena sudah lama menjalin hubungan sejak SMA. Sehingga terjadilah percekcokan Deri dengan Fera di Hotel Sahabat,”kata Kapendam II Sriwijaya, Kolonel Inf Djohan Darmawan saat rilis di Pomdam Sriwijaya, Jumat (14/6).
Karena Deri baru lulus dari TNI dan masih dalam ikatan dinas menolak permintaan kekasihnya. Sehingga panik dan terjadilah percekcokan, lalu Prada Deri menyekap Fera di dalam kamar hotel.
“Prada Deri tidak siap untuk menikahi kekasihnya karena masih ikatan dinas. Dan terjadilah keributan didalam kamar hotel pada 8 Mei dini hari Deri membekap Fera. Kejadian nya sangat singkat, Fera meninggal setelah dibekap,”kata Djohan.
Untuk menghilangkan jejak, Prada Deri berusaha memutilasi tubuh Fera dan memasukkan ke dalam 2 koper untuk dibuang tapi rencana itu gagal.
“Dilokasi TKP juga ditemukan gergaji, Prada Deri ingin mutilasi. Tapi upaya nya gagal dilakukan sehingga ia pergi meninggalkan hotel ke arah Lampung,” katanya.
Diketahui Fera Oktaria ditemukan tewas di penginapan Hindoli, Kabupaten Musi Banyuasin Jumat (10/5) sekitar pukul 11.00 WIB. Ketika ditemukan mayat Vera berada di dalam kasur dan tangan kanan dipotong pelaku dan tanpa busana.(YF)