Gambar_Langit Gambar_Langit

Cadangan Gas Kaliberau Di Muba Masuk Penemuan Lima Besar Dunia

waktu baca 4 menit
Sabtu, 23 Feb 2019 21:27 0 188 Admin Pelita

Jakarta, Pelita Sumsel – Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Repsol memberikan harapan baru dalam ditemukannya “giant discovery” di dengan Wilayah Kerja Sakakemang, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Harapan tersebut diwujudkan dengan pelaksanaan pengeboran Sumur Kaliberau Dalam 2X (KBD2X) yang menemukan potensi cadangan setidaknya 2 triliun kaki kubik (Tcf) gas.

Repsol kembali berinvestasi di Indonesia dan menjadi KKKS sejak tahun 2009 dengan fokus pada aset-aset di wilayah timur Indonesia. Repsol kemudian mengambil alih Talisman pada tahun 2015. Saat ini Repsol mengelola empat wilayah kerja eksplorasi yaitu East Jabung, Sakakemang, South East Jambi, dan Andaman 3.

“Sumur KBD2X mulai ditajak pada 20 Agustus 2018 dengan target fractured basement reservoir. Jenis reservoir ini memiliki potensi hidrokarbon yang menjanjikan, terutama di wilayah Sumatra Selatan. Hal ini terbukti dengan penemuan-penemuan sebelumnya di wilayah kerja lain seperti Lapangan Suban dan Sumpal, KKKS ConocoPhillips Indonesia. Penemuan dari sumur KBD2X ini termasuk dalam lima penemuan terbesar di dunia pada tahun 2018-2019,” ungkap Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegaitan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Dwi Soetjipto.

“Sejak awal perencanaan, SKK Migas telah melihat potensi sumur KBD2X dan memasukan sumur ini menjadi salah satu sumur eksplorasi andalan di tahun 2018-2019,” tambahnya.

Dijelaskan, sumur yang berada sekitar 60 kilometer dari lapangan gas raksasa Suban ini, perlu penanganan dan perhatian khusus karena termasuk ke dalam kategori lapangan gas dengan potensi penemuan yang signifikan dan terbesar di Indonesia dalam kurun waktu dua dekade terakhir.

“Dengan koordinasi yang baik antara Repsol dan SKK Migas setiap kendala yang terjadi dapat diselesaikan dengan baik sehingga pada akhirnya sumur ini mencapai targetnya di kedalaman 2.430 meter measure depth pada awal Februari 2019 dan telah melakukan tes produksi dengan hasil sementara yang signifikan,” bebernya.

Dwi menambahkan, keberhasilan sumur KBD2X akan membuka eksplorasi dengan target fractured basement di wilayah lain di Sumatera Selatan hingga ke Sumatera Tengah, dan menjadi pemicu semangat dalam melakukan eksplorasi hulu migas yang lebih masif di Indonesia.

“SKK Migas bersama KKKS Repsol akan terus melakukan sinergi dan langkah-langkah yang diperlukan untuk dapat menghitung secara terukur besaran cadangan gas di KBD2X dan upaya komersialisasi penemuan ini demi memenuhi kebutuhan energi Indonesia dalam jangka pendek, menengah, dan panjang,” ulasnya.

Sementara itu, dengan ditemukannya cadangan gas baru di Blok Sakakemang yakni tepatnya sumur Kaliberau Dalam (KBD) 2x yang berlokasi di wilayah kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin direspon Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin.

“Kami Pemerintah Musi Banyuasin dan warga bersyukur dengan penemuan cadangan gas baru ini, dan kami harapkan segera dapat berproduksi dan dapat memberdayakan warga daerah kami sesuai dengan bidang dan keahlianya masing masing,” ucap Dodi Reza.

Dikatakan, ini juga membuktikan bahwa kekayaan sumber daya alam di Musi Banyuasin luar biasa yang patut kami syukuri dan kami minta ke depannya hasil pengelolaan ini harus memberikan kontribusi positif bagi warga Muba.

“Tentunya sesuai dengan ketentuan ketentuan regulasi yang berlaku selain itu tentunya bahwa, dengan ditemukanya blok Sakakemang yang dikabarkan berpotensi 5 besar di dunia. Ke depan, potensi Gas Muba kembali siap terangi Indonesia. Khususnya angka kemiskinan di Muba bisa ditekan seperti kita ketahui bersama bahwa selama ini gas yang berasal dari Musi Banyuasin sudah menerangi Indonesia dan negara Singapura,” pungkasnya.

Diketahui, sebelumnya juga kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) sangat berdampak baik dan menyasar ke seluruh lapisan. Buktinya, gas yang dimiliki Muba juga telah resmi dialirkan ke perusahaan BUMN di Palembang yakni PT Pusri setelah sebelumnya gas Muba juga dialirkan ke Singapura dan Jawa.

Pada tahun pertama, volume penyaluran gas untuk memenuhi kebutuhan Pusri adalah sebesar 30 MMSCFD dan tahap selanjutnya akan bertambah menjadi 70 MMSCFD.‎ Adapun sumber gas untuk ruas ini berasal dari Lapangan Grissik COPI Kabupaten Muba dengan Pusri sebagai konsumen utamanya.

“Kami mengapresiasi dukungan Bupati dan Pemkab Muba yang mendukung pembangunan pembangunan pipa gas open ruas Grissik – Pusri Sumatera Selatan guna memasok gas untuk kebutuhan energi dan bahan baku PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) di Sumatera Selatan,” ujar Wamen ESDM, Arcanda Tahar beberapa waktu lalu saat menghadiri Groundbreaking Pipa Gas Bumi Open Access Grissik – Pusri di Lapangan Basket Pusri. (*)

LAINNYA