OKU Timur, Pelita Sumsel – Personil Polres OKU Timur dan anggota Bhayangkari bersama DKKP dan Dinas Lingkungan Hidup kompak melaksanakan kegiatan bersih-bersih sampah. Kegiatan yang dimulai dari area taman Kota Martapura ini bersamaan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).
Sebelum memulai kegiatan ini, seluruh personil menggelar upacara terlebih dahulu. Tampak Kapolres OKU Timur AKBP Erlin Tangjaya, S,IK memimpin langsung.
Dalam arahannya, Kapolres mengisahkan dahulu pada 21 Februari 2005 hujan tumpah di Leuwigajah yang mengakibatkan tumpukan sampah setinggi 60 meter, lebar 200 meter dan panjang 375 meter ambrol dan bak tsunami menghantam apapun di depannya dengan jarak luncur 1 km. Dalam kejadian itu, 200 orang dan 61 rumah hancur.
“Oleh sebab itu Menteri Lingkung Hidup Rachmat Witoelar tergerak mengusulkan 21 Februari menjadi Hari Peduli Sampah Nasional,” kata Kapolres. Jum’at (22/02).
Dikatakan Kapolres, saat ini tingkat kepedulian Masyarakat terhadap kebersihan lingkungan masih rendah. Contohnya kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan. Perilaku tersebut yang dapat menyebabkan penyumbatan aliran air dan terjadi banjir dimana-mana, maka demikian saya mengajak peserta upacara terkhusus personel Polres dan seluruh Polsek beserta jajaran menjadi motivator atau penggerak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sehat.
Kapolres menjelaskan, permasalahan sampah ini bukan semata mata tanggung jawab pemerintah namun termasuk tanggung jawab semua pihak. Jangan ragu- ragu untuk menegur masyarakat yang tidak membuang sampah pada tempatnya. “Pemerintah setempat sudah memberikan beberapa fasilitas ditempat publik, seperti tong sampah lokasi penampungan sementara, maupun pembuang akhir sampah rumah tangga tujuannya agar kebersihan tetap terjaga,” ucap Kapolres.
Dalam aksi peduli pungut sampah ini peserta bersih-bersih sampah di bagi berkelompok untuk langsung turun ke area taman kota dan ke pasar-pasar sampai ke Polsek Martapura. Mereka secara berkelompok memungut sampah-sampah yang berserakan dan langsung di masukkan ke truk sampah yang sudah di siapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup untuk di bawa ke tempat pembuangan akhir (TPA). (fah)