PRABUMULIH, Pelita Sumsel – Seluruh Kepala Sekolah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang tidak cocok atau tidak menuruti Walikota dan Bupati, siap-siap lengser serta kena mutasi ke daerah terpencil.
Pasalnya, Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru, SH, MH menegaskan akan mencopot dan memindahkan Kepala Sekolah (Kepsek) SMA/SMK yang tak cocok maupun tidak bisa diajak berkerjasama dengan para kepala daerah di Kabupaten dan Kota di Sumsel.
“Nah,jadi pak wali dan pak Bupati tidak usah pusing, kepala sekolah tidak cocok dengan bupati dan walikota, laporkan dan maka akan kita pindahkan saja,” tegas Gubernur Sumsel, H Herman Deru dalam sambutannya dalam acara Focus Grup Discussion (FGD) dihadiri seluruh kepala sekolah se-Kota Prabumulih, pada kamis (7/2/2019) lalu.
Dikatakan, memang seluruh Kepsek tingkat SMA/SMK di Sumsel dibawah tanggung jawab Pemerintah Provinsi. “Namun untuk menentukan atau pengangkatan seluruh kepala sekolah kedapanya nanti akan ditentukan berdasarkan opini Walikota dan Bupati, jika tidak cocok akan dipindahkan,” terangnya.
Selain itu, kata Deru ,cukup menyesalkan terdapat di suatu daerah dimana kepala sekolahnya tidak datang ketika diundang kepala daerahnya.
“Mereka berkata kami ini bukan anak buah bupati tapi anak buah Gubernur, jadi mereka tidak datang, ini tidak benar dan tidak boleh terjadi lagi,” pesannya.
Oleh karena itu, kedepan jika ada kepala sekolah tidak patuh dan tidak cocok, para kepala daerah tidak perlu khawatir karena akan dipindahkan. “Pengangkatan mereka (kepala sekolah, red) jelas kami akan minta opini kepada Walikota dan Bupati kita,” tegasnya.(JNF)
Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya.