PALEMBANG, Pelita Sumsel– Calon wakil Presiden Sandiaga Uno kembali ke Sumsel, kedatangan Sandi bersama ketua umum PAN Zulkipli Hasan kali dalam rangka menghadiri kegiatan PAN di Palembang, Sebelun ke kegiatan PAN, sandi diminta berbicara dalam acara Ngopi Bareng Bang Sandi yang dilaksanakan #Kamiberani Sumsel di di restoran River Side Selasa (13/11/2018) siang
Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa kegiatan ini hari ini hampir kena gunting, namun karena acara saat ini milenial maka apapun yang terjadi tetap jalan.” Dalam bisnis milenial anda mau jadi penonton atau pemain, maka katakanlah menjadi pemain, you can do it,” ucap Sandiaga Uno kepada para peserta yang hadir.
“Pelemahan ekonomi akan menjadi ancaman bagi negara kita, akan susah untuk maju. Maka dari itu mari “2019 buka usaha, milineal, milineal buka lapangan kerja, perbaiki ekonomi, Prabowo Presiden. Saya tadi melihat di pesantren sangat luar biasa sekali, mereka ada program ekonomi halal,” ungkap dia.
Pada acara tersebut, disediakan waktu ajang tanya jawab antara peserta yang hadir dengan Bang Zul dan Bang Sandi, dimana tiga penanya mengungkapkan apa yang ia rasakan saat ini. Fahrul, salah satu pengusaha milenial bidang perkebunan mengeluhkan soal biaya pengeluaran dengan hasil yang tak sebanding serta menanyakan solusinya.” Kami bisnis perkebunan menggunakan operasional sangat tinggi. Kami tidak bisa berbuat apa apa karena keterbatasan, bagaimana solusinya,” tanya dia.
Ketua #Kamiberani Sumsel sekaligus ketua Himpunan Pengusaha Muda (Hipmi) Sumsel Akbar Alfaro, dirinya menuturkan rasa terima kasih untuk dua sosok Bang Zul dan Bang Sandi yang telah datang kesekian kalinya.”Sandiaga uno merupakan pengusaha terkaya no 50 di Indonesia, jadi perekonominnya sudah cukup saya yakin tidak bakal korupsi,” ujar dia disambut tepuk tangan ratusan peserta.
Akbar Alfaro mengkritik devisit keuangan negara yang membuat perekonomian bangsa kita melemah.” Saya selaku ketua Hipmi mengatakan dan menyampaikan dari para UKM, program apa yg kongrit bisa kami lakukan, karna UMKM cukup tidak diakui oleh bangsa kita, padahal tahun 1998 umkm merupakan pertahanan perekonomian kita bangsa Indonesia ini,” tegasnya.
” Harapan kami juga kepada Bang Sandi yang pernah berjanji akan menempatkan satu Menteri dari kaum milenial jika menang nanti tetap kami nantikan,” tambah Akbar Alfaro. (YF)