PALEMBANG, Pelita Sumsel – Dalam rangka memperingati hari Pahlawan, sejumlah organisasi yang tergabung dalam Pemuda Sumsel menggelar deklarasi dengan tema ” Khilafah Tidak Untuk Indonesia Perkokoh Persatuan Dengan Pancasila. Acara sendiri berlangsung di Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Palembang, Sabtu (10/11/2018).
Deklarasi itu sendiri dimpin oleh Husin Rianda selaku Carataker Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan M Arif Setiawan sebagai Sekretaris pelaksana sekaligus merupakan Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Kota Palembang. Acara juga dihadiri oleh Drs Ahmad Rizali staf ahli Gubernur bidang ekonomi Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumsel, Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Palembang Nursyamsu Iding, komandan Banser Sumsel Erni Nugroho serta diikuti 200 peserta yang tergabung dalam Pemuda NKRI Sumsel yang terdiri dari Ikatan Pemuda Nahdlatul Ulama Sumsel, Pemuda Pancasila Sumsel, PMII Sumsel dan Pemuda Ansor.
” Acara ini dibuat untuk mengenang jasa para pahlawan kita yang telah berjuang agar Indonesia bisa merdeka,” ujar Husin Rianda.
Usai deklarasi acara dilanjutkan dengan orasi dari masing masing perwakilan organisasi. Dalam orasinya koordinator PP Palembang bidang buruh Hermawan mengatakan, jika pihaknya tidak membenci kalimat tauhid, tapi menolak pemanfaatan penggunaan untuk isu sara bagi kepentingan politik.
” Jangan mau di adu domba, jangan suka memviralkan suatu hal yang bisa membuat kita kisruh. Dasar negara kita adalah pancasila, seharusnya kita warga harus tahu itu. Tanamkan norma norma agama yang terhadap dasar negara yakni pancasila. Saya pribadi menghimbau agar mempererat tali persaudaraan. Kami PP siap bahu membahu membantu pemerintah,” tegas dia.
Perwakilan orasi dari PMII Palembang melalui Silva Marselina, mengatakan, bangsa yang besar bangsa yg mengenang sejarah.
Ditempat yang sama, perwakikan dari HPP Muratara melalui Diansyah, mengatakan, kemerdekaan hari ini harus dibayar oleh mereka para pahlawan dengan darah.” Kami mengajak masyarakat mengucapkan rasa syukur dan panjatkan doa bagi mereka para pahlawan yang telah mendahului kita. Saya mengajak semuanya selagi raga masih ada tanamkanlah didiri Pancasila dan NKRI harga mati,” kata dia.
Sementara dari perwakilan mahasiswa hindu, I Wayan Darmawan mengatakan, agar tetap menjaga dan menjunjung tingga nilai pancasila. Meski penuh beban dan tanggungjawab yang besar para pahlawan kini telah dapat kita nikmati kemerdekaan.” Dimoment hari pahlawan ini, masyarakat indonesia memiliki jiwa gotong royong dan mufakat, mari kita gelorakan kembali semangat itu.
Kami tidak mau mengikuti urusan umat muslim, kami meyakini umat muslim dapat menyelesaikan itu,” bebernya.
Terakhir orasi dari perwakilan Kerukunan Masyarakat Palembang (KMP) melalui Rizky Pratama Saputra, mengatakan, kita harus mengenang jasa pahlawan yang telah membuat kita merdeka saat ini.” Kami mengajak masyarakat agar terus menjaga kerukunan, Pancasila adalah kerukunan bagi kita semua. Pancasila adalah abadi dan idiologi bangsa kita bukan bangsa lain. Mari kita bersatu, bangkita dan jangan mau dipecah belah. Jasmerah jgn lupakan sejarah, jangan ganggu negara Indonesia kita. Mari kita bersatu mengusir orang yang ingin menghancurkan kita. Usir bangsa asing yg hendak menghancurkan kita. Jangan bawa tauhid untuk kepentingan pribadi atau segelintir orang. Bendera kita hanya merah putih tidak ada yg lain,” tutup dia.(MDA).