Pelita Sumsel– Pasca gempa yang mengguncang Palu dan Donggala pada 28 September lalu, PLN langsung mengerahkan ribuan tim gabungan untuk mempercepat pemulihan kelistrikan di lokasi terdampak gempa tersebut.
Pada 4 Oktober, tim gabungan PLN berhasil mengoperasilan trafo 150 kilo Volt (kV) dan 70 kV atau Interbus Transformer (IBT) yang berada di Gardu Induk (GI) Sidera. Keberadaan GI Sidera yang sudah bisa beroperasi menjadi hal yang penting dalam masa pemulihan listrik paska bencana karena GI ini dapat mempercepat penyaluran listrik dalam kapasitas yang besar.
“Perlu digarisbawahi juga, listrik yang disalurkan dari beroperasinya GI Sidera baru bisa dirasakan pelanggan setelah jaringan listrik yang terhubung langsung ke rumah-rumah pelanggan yang rusak sudah selesai diperbaiki dan aman digunakan,” jelas Direktur PLN Regional Sulawesi Syamsul Huda.
Semakin membaiknya kondisi sistem kelistrikan Palu mendongkrak beban puncak pemakaian listrik di kota Palu yang mencapai 7,5 Megawatt (MW) dari sehari sebelumnya sebesar 1,6 MW.
Sehari sebelumnya, PLN sudah dapat mengalirkan listrik dari PLTA Poso setelah berhasil memulihkan GI Silae. Perbaikan yang dilakukan secara terus-menerus oleh sekitar 1141 orang yang merupakan tim gabungan PLN. Secara berangsur-angsur kota Palu mulai terang karena pasokan listrik PLN.
“Saat kami meninjau pekerjaan tim, terlihat sudah ada warga Palu yang membuka warung nasi. Artinya ekonomi mulai berputar kembali,” ungkap Huda.
“PLN sudah melistriki beberapa rumah sakit, PMI, RRI, Kantor Pemerintahan, tempat pengungian, SPBU, Instansi Militer dan Kepolisian, dan sebagian penerangan jalan umum,” tambahnya.
Selain unit-unit PLN di Regional Sulawesi, unit lain pun turut memberikan bantuan berupa personil teknik, logistik, medis, maupun petugas dapur umum. Bantuan didatangkan langsung misalnya dari Kalimantan, Maluku, Papua, Jawa, hingga Sumatera. Anak perusahaan PLN pun turut serta dalam mempercepat pemulihan kelistrikan di Sulawesi Tengah, seperti PT Indonesia Comnet Plus (Icon+) dan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB).
Upaya PLN mempercepat pemulihan listrik mendapatkan apresiasi dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno saat meninjau langsung ke lokasi gempa. Dalam kesempatan bertemu dengan tim recovery PLN, Menteri Rini didampingi Direktur Utama PLN Sofyan Basir berpesan agar seluruh tim tetap bekerja dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan.
“Saya mengapresiasi kerja keras PLN dalam upayanya memperbaiki kelistrikan Sulteng paska gempa. Rekan-rekan PLN dilapangan agar terus menjaga kesehatan dalam bekerja membuat Sulteng terang kembali,” kata Rini (3/10).
Selain menurunkan personel teknis, PLN melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN juga memberikan bantuan berupa makanan, minuman, obat-obatan, selimut, pakaian, hingga tenda untuk korban gempa. Nilai total bantuan yang diberikan hingga saat ini mencapai Rp3,12 miliar. (rilis)