Aceh Besar, Pelita Sumsel-Yayasan Cahaya Aceh kembali membuka pengajian tafsir bagi warga yang ingin belajar memperdalam agama. Terutama bagi yang dekat dan terjangkau di wilayah Baitussalam dan sekitar Aceh Besar. “Insya Allah tiap malam Rabu mulai pukul 21.00-23.00 WIB, dan terbuka untuk umum” ujar Azwir Nazar, Ketua Pembina Cahaya Aceh Foundation.
Kajian Tafsir ini menyahuti permintaan jamaah yang ingin memperdalam agama. Maka kita pilihlah kajian tafsir untuk memotivasi kita belajar lebih dalam lagi tentang alQuran dan ibadah. Kita akan terus bergerak walau dari yang kecil dan sederhana. Mulai dari balai yang kecil di kampung.’ Sebut Azwir.
Adapun Guru pengajar yang mengisi kajian adalah Ust Muakhir Zakaria, seorang hafidz, dosen dan alumni Timur Tengah. Sengaja kita pilihkan yang terbaik untuk memberikan pencerahan bagi masyarakat. Pengalaman beliau menuntut ilmu di Al Azhar Mesir akan kita kaji bersama jamaah yang hadir.
Bila selama ini kita mungkin sering di kampung belajar yang dasar sekali seperti Thaharah (bersuci), nah sekarang kita akan naikkan sedikit kajiannya “tambahnya.
Dari banyak kitab tafsir yang popular di dunia, insya Allah kita pilihkan kitab Tafsir AlWasidh. Kitab ini sangat sederhana, mudah dipahami dan hampir mencakup semua bahasan tafsir” ujar Ust Muakhir yang memulai pengajian. Nanti akan dipadukan dengan beberapa kitab dan referensi lain baik yang berbahasa Arab maupun Bahasa Indonesia. Kita akan diskusikan bersama dan saling belajar. Yang terpenting dengan kita berkumpul begini dalam majlis ilmu dan zikir kita berada di taman taman syurga, insya Allah’ kata beliau. Maka ini harus digalakkan, terutama di kampung. Tak mesti berapa yang datang, tapi berkah insya Allah” pintanya.
Sementara manhaj (metode) yang dipakai ialah mulai menggali makna yang terkandung dalam alquran dari juz 30. Karena ayat ayat pendek paling sering kita dengar dan pakai. Ini penting sekali untuk kita kaji makna yang terkandung di dalam nya. Sehingga shalat kita juga akan lebih khusu’ ” papar Ust Muakhir yang juga pengasuh di Darul Ihsan Krueng Kalee tersebut.
Hadir dalam pengajian perdana, Tgk Badar dari Badan Dayah Provinsi Aceh yang kebetulan tinggal tak jauh dari Balai Cahaya Aceh di Lambada Lhok. Beliau menyambut baik dan mengapresiasi inisiasi mengaji di balai cahaya Aceh.
“Alhamdulillah saya senang sekali, bila tak keluar kota insya Allah akan selalu hadir untuk mengaji disini” cetusnya.
Bagi warga yang ingin mengaji boleh datang langsung ke Balai Cahaya Aceh tiap malam Rabu mulai pukul 21.00.23.00 WIB.
Sejauh ini YCA telah menggelar banyak program secara mandiri terutama Tahfidz Quran tiap Senin Kamis, Tarian Aceh pada Jumat Sore, Belajar Bahasa Sabtu Sore, dan Tilawah AlQuran pada Minggu siang. Semua kegiatan di Balai Cahaya Aceh adalah gratis. Boleh hadir bagi siapa saja yang ingin belajar.