Dikatakannya, pada Kunjungan Spesifik Komisi X DPR RI yang terakhir yaitu 25 Januari 2018 lalu, Komisi X mendapat laporan bahwa dalam mendukung “sukses penyelenggaraan”, Pemprov Sumsel telah melakukan renovasi dan pembangunan infrastruktur kompetisi, yang keseluruhannya sudah mencapai 80 % hingga 100 % untuk semua arena pendukung diantaranya Shooting Range, Rowing Center, Rowing Lake, Beach Volley, dan sebagainya.
Sedangkan dalam mendukung “sukses penyelenggaraan”, Pemprov Sumsel telah melakukan pembangunan pada “infrastruktur non kompetisi” (mulai dari infrastruktur jalan, jembatan Musi, LRT dIl), yang akan mendukung kelancaran dan mobilitas seluruh pelaku olahraga yang terlibat dalam Asian Games 2018
“Selain itu pula “sukses administrasi penyelenggaraan” Pemprov. Sumsel telah bekerja dengan melakukan mengacu pada Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku, dan bekerjasama dengan Tim Quality Assurance (QA) dari BPKP Perwakilan Sumsel dan pihak-pihak terkait, dan dalam setiap proses pengadaannya dilalui verifikasi dan review oleh Tim BPKP yang tergabung dalam QA,” tuturnya
Lebih Jauh Ia mengungkapkan, Dalam mendukung “sukses ekonomi”, Pemprov Sumsel telah melakukan berbagai upaya kerjasama dengan industri usaha, antara lain: pembuatan sertifikat halal, Bimbingan teknis produksi, Bimbingan teknis pembuatan cenderamata Asian Games, Workshop market place IKM Sumsel, dan akan mengadakan Sumsel Expo saat event Asian Games 2018 berlangsung.
“Setelah mendengar langsung laporan dan melihat langsung perkembangan persiapan Asian Games 2018, maka pada Kunspik terakhir sebelum pembukaan Asian Games 2018 ini Komisi X DPR RI akan memastikan bahwa persiapan Pemprov Sumsel dalam Asian Games 2018 telah mencapai 100 %,” tambahnya
“Kami ingin memastikan kembali bahwa Sumatera Selatan, baik pemerintah daerah, masyarakat, relawan, pelaku usaha dan pendukung acara, telah benar-benar siap menyambut Asian Games 2018,” pungkasnya
Sementara Gubernur Sumsel Alex Noerdin dalam laporannya mengungkapkan, Asian Games merupakan kompetisi olahraga bangsa-bangsa Asia, dimana nantinya akan ada 45 Negara Asia nanti berkumpul di Kota Palembang, tepatnya di Jakabaring Sport City (JSC).
Dikatakannya, baru sekali dalam sejarah Asian Games diselenggarakan di dua kota sekaligus. Menurutnya, hal tersebut berhasil diraih tentunya dengan perjuangan, tekad dan kerja keras.
“Modal kita hanya Jakabaring, yang dulu tahun 2010 masih rawa-rawa tengah Kota Palembang. Sumsel punya waktu 11 bulan, untuk menyulap rawa-rawa ini menjadi Kota Olahraga Internasional,” katanya
“Selain memiliki pengalaman menyelenggarakan event internasional dan fasilitas olahraga lengkap, Provinsi Sumsel merupakan daerah zero konflik melalui komitmen pemerintah daerah dan seluruh lapisan masyarakat Sumsel yang bersama menjaga kerukunan antar etnis dan kerukunan antar umat beragama,” pungkasnya
Sehingga, dari 34 Provinsi di Indonesia hanya dua Kota yang ditunjuk sebagai tuan rumah Asian Games 2018 yaitu Jakarta dan Palembang. Menurut Alex, banyak orang bertanya kenapa Sumatera Selatan terpilih dan dipercaya sebagai tuan rumah Asian Games 2018.
Adapun nama-nama Komisi X DPR RI yang hadir antara lain Dr. Ir. Hetifah, MPP, DR. Reni Marlinawati, dr. Sofian Tan, Irine Yusiana Roba Putri, MY Esti Wijayanti, Jimmy Demianus Ijei, Dr. Marlinda Irwanti, SE, M. Si, kemudian DR. H. Noor Achmad. M.A, Ir. H. Nuroji, Ir. Dwita Ria Gunadi, Ir. Sri Meliyana, Muslim, S.H.I, M.M, Yayuk Basuki, Hj. Dewi Coryati, M.S.i, dan lainnya