1.150 Orang Pasukan Kuning, Kepala DLHK: Personil Kita Terbatas

waktu baca 2 menit
Selasa, 10 Jul 2018 22:20 0 246 Redaktur Pelita Sumsel

Palembang, Pelita Sumsel-Masih minimnya kesadaran masyarakat di Kota Palembang untuk membuang sampah pada tempatnya membuat beberapa pihak mesti bekerja keras untuk mengatasinya. Salah satunya pekerja pembersih jalanan atau yang biasa disebut dengan pasukan kuning.

Terlebih di kawasan Seberang Ulu 1 hingga Kertapati di mana para warga dengan sadarnya membuang sampah rumah tangganya di sepajang trotoar jalan utama

Oleh sebab itu, permasalahan pengurusan sampah menjadi salah satu masukan dalam Sidang Paripurna Mendengarkan Pandangan Umum Fraksi-Fraksi atas Pertanggungjawaban APBD 2017, Selasa (10/7).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang, Faizal AR mengatakan, lantaran kekurangan personel pasukan kuning sehingga meskipun sampah tersebut setiap saat diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) Sukawinatan, masih menyisakan beberapa titik yang berserakan sampahnya. Belum lagi bila warga setempat menambah volume sampah mereka saat itu juga

“Jumlah personil kita terbatas, seperti petugas penyapuan jalan jika dibandingkan dengan luas wilayah Palembang ini kurang 500 orang. Kita tidak lakukan perekrutan saat ini karena tidak ada anggaran,” katanya.

Faizal mengatakan, pasukan kuning yang ada saat ini berjumlah 1.150 orang. Diantaranya 350 penyapu 103 orang dan 412 kru mobil. Setiap hari setidaknya di Kota Palembang menghasilkan sekitar 1.300 ton sampah. Namun nyatanya, yang terangkut hanya sekitar 800-900 ton sampah.

“Berdasarkan penelitian, 1 orang itu menghasilkan 0,7 ons sampah, nah dikalikan dengan jumlah penduduk Palembang. Berarti dalam sehari ada sekitar 1.300 ton sampah, sementara yang terangkut 800-900 ton sampah. Itulah sehingga masih ada sampah yang tidak diangkut, dan harus diulangi lagi besok harinya,” katanya.

– BACA JUGA  Palembang Tuan Rumah Mudzakarah Ulama Tingkat Dunia 

Idealnya kota Palembang membutuhkan 190-250 truk pengangkut sampah. Namun, saat ini yang dimiliki oleh DLHK Kota Palembang hanya separuhnya, yakni 105 mobil. Menurut Faizal, dari jumlah itu, hanya sekitar 75 mobil yang normal, dan 48 mobil diantaranya bertugas untuk mengangkut sampah di pasar.

“Kita sudah ada bantuan mobil sampah 2 unit dari APBD Kota Palembang,” ujarnya.‎

Dengan keterbatasan ini, Faizal mengaku, DLHK Kota Palembang harus tetap terus bekerja. Namun ia menghimbau kepada masyarakat, agar tidak membuang sampah sembarang. Pihaknya menerima aspirasi dari anggota dewan mengenai sampah tersebut.

“Kalau kami sendiri tidak bakal bersih Palembang ini. Jadi harus sama-sama. Kalau buang sampah itu di kotak, jadi petugas tidak sulit untuk mengangkutnya, apalagi dengan segala keterbatasan,” jelasnya. (yf)

Redaktur Pelita Sumsel

Media Informasi Terkini Sumatera Selatan

LAINNYA