HUT Kota Palembang 16 atau 17 Juni ? Ini ulasannyo

waktu baca 2 menit
Minggu, 17 Jun 2018 09:44 0 223 Redaktur Pelita Sumsel

Palembang, Pelita Sumsel – Hari ini sengaja melaksanakan pergelaran doa bersama memperingati hari lahir Palembang sebagai ibukota Kerajaan Sriwijaya yang jatuh setiap 16 Juni, hal ini sebagai upaya pemerintah untuk menggali kembali sejarah Kerajaan Sriwijaya demikian di ungkap Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumatera Selatan Irene Camelyn Sinaga pada akhir acara The Glory Of Sriwijaya di Taman Perbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS), Sabtu (16/6)

Irine mengatakan bahwa isi prasasti Kedukan Bukit kedepan harus menjadi salah satu momentum Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk mengajak masyarakat untuk mengisi kegiatan Festival Sriwijaya yang jadwalnya diselaraskan dengan isi Prasasti Kedukan Bukit Kerajaan Sriwijaya.

Menurut Irine isi prasasti Kedukan Bukit kedepan harus menjadi salah satu momentum Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk mengajak masyarakat untuk mengisi kegiatan Festival Sriwijaya yang jadwalnya diselaraskan dengan isi Prasasti Kedukan Bukit Kerajaan Sriwijaya.

“Prasasti kedukan bukit menjadi salah satu bukti “akta” lahirnya Kerajaan Sriwijaya dan harus terus diketahui oleh generasi bangsa terkhusus masyarakat Sumsel,” paparnya.

peringatan hari lahir Kerajaan Sriwijaya ini sangatlah baik dilakukan oleh generasi bangsa agar tidak melupakan sejarah, karena kita ketahui bahwa Sriwijaya merupakan kerajaan maritim terbesar di Asia lanjut Kadisbudpar

Hal senada di ungkap oleh Tokoh Penggali Sejarah dan Sekretaris Umum MSI Sumsel, Kemas A.R. Panji mengatakan saat perumusan HUT kota Palembang ditetapkan di tahun 1972 oleh Walikota R.A. Arifai Tjek Yan, penetapannya didasarkan pada isi prasasti Kedukan Bukit (Kerajaan Sriwijaya) yang mencantumkan tanggal  16 Juni 682 masehi,  tetapi dalam SK Penetapan ditetapkan menjadi 17 Juni 683 Masehi sehingga Palembang saat ini berusia 1335 tahun.

Kemas mengatakan sangat disayangkan ketetapan saat itu tidak tidak sesuai dengan fakta sejarah Prasasti Kedukan Bukit yang ada di TPKS

“Namun saya secara pribadi tetap hormat dan berikan apresiasi yang tinggi Atas perumusan tsb djatan sehingga mempunyai kepastian tentang HUT Kota Palembang dan menjadikan Palembang sebagai kota tertua di Indonesia yang memashki usia 1335 tahun,” tutupnya.(fly)

Redaktur Pelita Sumsel

Media Informasi Terkini Sumatera Selatan

LAINNYA