JAKARTA. Pelita Sumsel- Berbagai program, pengembangan dan kemajuan di Kota Palembang dilirik oleh Pemerintahan Korea Selatan (Korsel). Bagaimana tidak, Pemerintah Korsel sendiri tertarik untuk memajukan tempat pembuangan akhir (TPA) dan pengolahan sampah di Sukawinatan menjadi destinasi wisata berbasis teknologi.
Terang saja, hal ini terbukti dari pertemuan perwakilan Pemerintah Korsel bersama perwakilan Kemaritiman Republik Indonesia dan dua perwakilan daerah yang terpilih untuk bekerjasama dalam pengembangan tersebut yakni Palembang dan Makassar di Hotel Gran Melia Jakarta, Kamis (19/4).
Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Palembang Akhmad Najib mengatakan, bahwa pihaknya diundang Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman RI dalam rangka pertemuan bersama perwakiln Korsel untuk membahas rencana bantuan Pemerintah Korsel bersama Palembang dan Makassar. “Dua kota ini akan dibantu untuk merubah TPA menjadi destinasi wisata,” katanya, Kamis (19/4).
Tadi, jelas dia, pihaknya mendiskusikan keseriusan Pemerintah Korsel dalam memberikan bantuan dan ditindaklajuti dengan visibilitasi studi. Kemudian pihak Korsel akan meninjau langsung TPA Sikawinatan untuk pengumpulan data guna pembuatan master plan-nya. “Perencanaan destinasi wisata tadi akan dibahas kembali pada 30 April 2018 saat kunjungan mereka ke Palembang,” urainya.
Senada, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang Faisal AR menambahkan, sebuah kebanggaan bahwa Palembang difasilitasi pemerintah pusat untuk bekerjasama dengan Korsel dalam pengolahan sampah. “Dipilihnya Palembang karena Kota Palembang akan menggunakan insinerator (alat pembakar sampah menjadi tenaga atau energi). Sehingga TPA Sukawinatan bakal menjadi salah satu destinasi wisata dibidang teknologi,” singkatnya (yF)