Jakarta, Pelita Sumsel-Lembaga Studi Pemilu Dan Politik (LSPP) Jakarta menyatakan pilkada Sumsel bisa dibilang sudah usai. Hampir semua pemilih sudah memutuskan pilihannya, hanya tinggal eksekusi di hari pemungutan suara. Berdasarkan survei yang dilakukan lembaganya bulan Februari 2018 ini, pemilih yang belum memutuskan hanya tinggal 6,82 persen. Itu artinya, pemilih yang bisa diperebutkan hanya tinggal sedikit, bisa saja mereka justru tidak berpartisipasi dalam pilkada. Demikian disampaikan peneliti LSPP dalam rilis yang diterima redaksi, hari ini (24/2).
LSPP menemukan, telah terbaginya pemilih pada empat pasangan calon di pilkada Sumsel jelas telah yang menguntungkan pasangan Herman Deru – Mawardi Yahya. Itu karena pasangan ini sudah punya elektabilitas di atas 40 persen. Selisih antara pasangan ini dengan pasangan di bawahnya, yakni Ishak Mekki – Yudha Mahyuddin adalah sebesar 25,15 persen. “Selisih yang cukup jauh sulit dikejar kecuali dengan kecurangan terstruktur sistematis. Namun dengan makin profesionalnya penyelenggara dan pengawas pemilu, celah untuk curang apalagi terstruktur relatif sulit. Kecuali orang nekat dan memang mau dipenjara,” demikian bunyi rilis yang ditandatangani Direktur Riset LSPP Sendy Vicky Sutikno.
LSPP juga menemukan pasangan Ishak Mekki – Yudha Mahyuddin telah berhasil menyalip pasangan Dodi Reza – Giri Kiemas. Bahkan menurut LSPP, jika Ishak Mekki konsisten membangun simpati dengan menempatkan diri sebagai kubu petahana yang akan meneruskan pembangunan dengan lebih baik, maka posisi Dodi Reza Alex – Giri Ramanda Kiemas akan tertinggal jauh. “Dari sisi gagasan, penggunaan tagline “Sumsel Lebih Baik” banyak memberi kesan korektif atas kekurangan di masa lalu. Dengan begitu, publik yang bosan dipimpin Alex Noerdin punya pilihan jelas. Kalau mau dari kubu petahana, pilih Ishak – Yudha. Kalau mau dari kubu penantang, pilih Deru – Mawardi,” demikian bunyi rilis yang diterima redaksi.(yf)