Palembang, Pelita Sumsel – Meningkatnya jumlah Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) di kota-kota besar seperti Kota Palembang, sepertinya sudah menjadi rutinitas setiap tahunnya menjelang bulan Ramadhan, untuk itu, dalam mengantisipasi meningkatnya jumlah Gepeng ini, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palembang berencana menambah jumlah personil dilapangan, guna menjaring Gepeng yamg berkeliaran dan dinilai mengganggu aktifitas masyarakat.
“Setiap harinya memang kita selalu menyiapkan 11 personil dalam setiap shipt nya untuk disiagakan di lapangan. Namun, dalam mengantisipasi meningkatnya Gepeng untuk tahun ini, kita bakal menambah jumlah personil lapangan menjadi sekitar 20 personil,” ungkap, Plt Kepala Dinsos Kota Palembang, K Sadaruddin saat ditemui diruangannya, Selasa (9/5).
Menurut Sadaruddin, personil di lapangan ini disebut Tim Penjangkauan yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Palembang, Kepolisian, Tagana, Kodim dan Beberapa dari pihak Dinsos. “Jam kerjanya itu shipt pertama dari pukul 07.00 hingga 12.00 WIB, shipt kedua dari pukul 13.00 hingga 18.00 WIB, shipt ketiga dari pukul 17.00 hingga 24.00 WIB, jadi ada tiga shipt bergantian selama ini, dimana setiap shipt ada 11 orang jadi total perhari itu kita bersama pihak terkait menurunkan 33 personil,” ungkapnya.
Selain itu, untuk persiapan menyambut bulan Ramadhan ini, pihaknya juga akan menyiagakan 4 personil di posko depan Masjid Agung dan Masjid Taqwa.
“Sementara ini untuk dua masjid ini dulu, karena memang keterbatasan petugas kita kan. Kenapa di masjid, karena para gepeng ini memang pandai memanfaatkan keadaan dimana setiap bulan puasa banyak orang yang berlomba untuk mencari amal, jadi mereka (gepeng) memang memanfaatkan moment ini,” tukasnya.
Ia mengakui, kesulitan dalam melakukan penjaringan terhadap Gepeng musiman ini sendiri karena Gepeng juga memanfaatkan waktu jeda dalam pergantian shipt. “Misal pergantian shiptnya itu kan dari shipt pagi dan siang itu ada jeda antara pukul 12.00 dan pukul 13.00 WIB, disitu kesempatan mereka, karena petugas juga sedang beristirahat. Gepeng ini sudah lihai, karena memang orang-orangnya yang itu-itu lah,” imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator Tim Penjangkauan Dinsos Palembang, Khusnadi menjelaskan, hasil penjangkauan pertahun 2017 hingga bulan Mei ini, pihaknya telah berhasil menjaring sekitar 72 orang diantaranya 18 Gepeng. Sementara untuk Anak Jalanan (Anjal), lanjutnya, sudah ada pengurangan untuk di jalan protokol, tapi kebanyakan dari Anjal ini sendiri merapat ke daerah pinggiran kota, seperti Daerah Pasara Jakabaring, Pasar Lemabang, dan Stasiun Kertapati.
“Biasanya peningkatan Gepeng jelang Ramadhan ini bisa lebih dari 50 persen. Untuk sekarang ini, kami mohon bantuan masyarakat, jika menemukan Gepeng dan Anjal yang masih berkeliaran segera laporkan ke pihak Dinsos agar bisa di tindak lanjuti segera,” katanya.
Ditambahkannya, bagi orang yang dengan sengaja memberikan sumbangan kepada Gepeng ini sendiri, sesuai dengan Perda nomor 12 tahun 2012 terkait Anjal dan gepeng, bisa terkena sanksi denda Rp 50 juta dan kurungan 3 bulan penjara.
“Tapi kami tidak bisa langsung memberi sanksi tersebut jika tidak ada bukti, oleh sebab itu, kalau kedapatan silahkan foto dan laporkan ke Hotline Dinsos di nomor Hp 08128319044 atau 08128319144,” tandasnya.(ra)