Palembang, Pelita Sumsel – Rencana pembangunan gedung kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang diperkirakan Oktober tahun ini sudah bisa dilaksanakan Ground Beaking. Pasalnya progres pembangunan ini sudah sampai pada finalisasi master plan.
Hal ini berdasarkan laporan Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof. Drs. H.M. Sirozi, P.hd saat audensi dengan Gubernur Sumsel Alex Noerdin dalam rangka melaporkan progres pembangunan Gedung UIN Raden Fatah di Jakabaring. Pertemuan berlangsung di ruang rapat Gubernur, Senin (27/3).
Hadir dalam rapat ini, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sumsel, Ahmad Najib, Wali Kota Lubuk Linggau Prana Putra Sohe, KaKanwil Kemenag Provinsi Sumsel HM Alfajri Zabidi, Ka Kwarda Pramuka Sumsel, Mukti Sulaiman serta stakholder terkait lainnya.
Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, pembangunan gedung UIN Raden Fatah ini salah satu tujuan utamanya untuk meningkatkan kwalitas pendidikan Islam di Sumsel. Untuk itu, dirinya mengharapkan semua stakholder mendukung penuh pembangunan ini sehingga dapat berjalan lancar.
“Oktober sudah bisa Ground Breaking, semua tidak ada masalah. Terkait lahan 15 hektare sudah beres, 8 hektare sudah di ganti rugi dan dalam waktu dekat segera disertifikatkan, dan 12 hektare sisanya sudah dalam proses ganti rugi.
HM. Sirozi mengatakan, rencana pembangunan kampus UIN Raden Fatah Palembang progresnya saat ini sudah sampai finalisasi master plan diperkirakan 30 Maret mendatang. Menurutnya, pada 10 April master plan ini akan dikirimkan ke Islamic Depelopment Bank (IDB) yang nantinya akan membiayai pembangunan ini. Selanjutnya, bulan Mei bisa dilaksanakan lelang, kemudian hasil lelang juga akan dikirim juga ke IDB.
“Oktober tahun ini sudah bisa Groud breaking, semua rencana pembangunan dipastikan sudah siap,” terangnya.
Lanjut HM Sirozi, sesuai surat keputusan Gubernur Sumsel bahwa lahan yang akan dibangun UIN Raden Fatah di Jakabaring seluas 35 Hektare. Dijelaskan Sirozi, dari keseluruhan lahan, 15 Hektare diantaranya sudah di sertifakat, dan sisanya sudah dalam proses pensertifikatan.
“Tahap pertama pembangunan konsen di 15 Hektare, untuk lahan yang belum sertifikat tidak menjadi masalah dan proses terus berjalan bersamaan. Jadi keseluruhan tidak ada masalah, sebagai gambaran konsep kampus UIN Raden Fatah ini semua mahasiswa tahun pertama wajib menginap di Asrama untuk penguatan pendidikan bahasa Arab,” terangnya.
Sementara, dalam pertemuan ini juga membahas terkait rencana pelaksanaan karya bakti Pramuka di Kota Lubuk Linggau bulan April mendatang, dan akan dihadiri 2000 lebih peserta dari seluruh perguruan tinggi Islam se-Pulau Jawa dan Sumatera. Direncanakan, Menteri Agama RI akan membuka langsung kegiatan ini.(ril/yf)
Tidak ada komentar