OKU Timur, Pelita Sumsel – Petani di sejumlah desa kecamatan Buay madang timur mau tak mau harus menerima kenyataan pahit untuk ke dua kali, lantaran puluhan hektar tanaman padi milik mereka sudah bisa dipastikan gagal panen. Meskipun usia tanaman tersebut belum mencapai 1 bulan.
Lihat saja pada foto diatas, tampak tumbuhnya tidak normal dengan akar pangkal mengering seperti itu sudah bisa dipastikan bahwa tanaman tersebut tidak akan bisa tumbuh, alias “amblas”
Salah satu petani desa sumber mulyo Sarmo (80) saat diwawancarai
pelitasumsel.com Senin (05/03) mengatakan bahwa baru kali ini menemukan masalah seperti. Selama ini memang telah banyak menemukan berbagai penyakit dalam menanam padi, misal padi ngresek, hama wereng, tikus dsb ungkapnya.
Sejalan dengan permasalahan diatas Kepala Dinas Pertanian OKU Timur Ir. Ruzuan Efendi, M.M saat dikunjungi
pelitasumsel.com Senin (05/03) menjelaskan penyebab terjadinya penyakit tersebut sangatlah kompleks, salah satunya adalah kotoran hama wereng dan lain-lain yang kemudian menjadi virus penyebab rapuhnya batang padi hingga mengering Tegasnya
Ditambahkan lagi sistem penanaman padi 3x setahun menyebabkan menumpuknya penyakit yang tersimpan dalam tanah. Oleh karena itu beliau mengharapkan agar kedepan petani memperhatikan pola penanaman padi yang tidak terus menurus tanpa memilki jeda pengistirahatan. Sehingga tanah memiliki tingkat keasaman yang tetap terjaga.(rfn)
Tidak ada komentar