OKU Timur, Pelita Sumsel – Polisi Resort (Polres) OKU Timur gelar Istighosah bersama dari berbagai element Masyarakat dan Tokoh Agama di Markas Polres Oku Timur Selasa (14/2) bertemakan “demi Keutuhan NKRI dan kedamaian bangsa selasa
Kegiatan Istighosah ini di hadirii oleh Bupati OKU Timur, Cholid Mawardi, Dandim 0403 Letkol Inf. M Sjahroni, dan Danyon Armed 15/105 Tarik Letkol. Arm. Iwan Afrianto, Komandan Lanudad Gatot Subroto
Ketua MUI OKU Timur, Pimpinan NU OKU Timur, Pimpinan Daerah Muhammadiyah OKU Timur, dan pimpinan Pondok Pesantren diantaranya KH Suhadi Ismail, KH Affandi, KH Romlan Bisri, KH Umar Habibi, KH Nawawi, KH Abdul Qodir, KH Hasyim Aswari, KH Subhir dan KH Asfali
Pantauan Pelita Sumsel hampir 4000 an peserta dari berbagai instansi dan organisasi kemasayarakatan di OKU Timur. tampak hadir dalam acara tersebut
Kapolres OKU Timur AKBP Audie S. Latuheru menjelaskan bahwa kegiatan ini di awali dengan kunjungan ke beberapa pesantren di OKU Timur, di jelaskan Atas saran dan masukan dari para ulama terbut akhirnya Polres memiliki inisiatif mengadakan doa bersama atau yang disebut oleh para Kyai “Istighosah”
“Tujuan Istighosah ini menghapus berbagai macam pengaruh buruk yang mengancam kedaulatan NKRI khususnya permasalahan keamanan OKU Timur,” Ungkapnya
Istigozah ini, sambung dia, memang berawal dari aspirasi dan keinginan para tokoh agama serta pimpinan pondok pesantren di wilayah OKU Timur untuk menciptakan keharmonisan, kekompakan, dan kerukunan umat dalam beragama.
“Untuk menciptakan keamanan, ketertiban, kekompakan dan kebersamaan dalam beragama di wilayah OKU Timur tentunya seluruh komponen masyarakat sangat berperan penting untuk menciptakan suasana kondusif tersebut. dengan digelarnya istigozah ini diharapkan dapat menjadi kesepakatan bersama untuk meminimalisir hal-hal konflik ditengah masyarakat yang berbau agama,” jelas Augie Latuheru yang pernah memjabat Kasat Reskrim Jakarta Selatan ini
Selanjutnya, diharapkan dengan digelarnya acara istigozah ini dapat membentuk kekompakan maayarakat Sehingga wilayah OKU Timur Jauh dari konflik agama, suku dan budaya
“Kita berharap bukan hanya dari pihak kepolisian saja yang mengadakan kegiatan keagamaan ini dari pihak lain pun semoga terus membuka ruang untuk kegiatan keagamaan ini sehingga hal-hal konflik yang berbau agama dapat diminimalisir oleh seluruh komponen tanpa terkecuali,”Pungkasnya.(rpn)
Tidak ada komentar