Palembang,Pelita Sumsel – Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) provinsi Sumatera Selatan Joko Imam Sentosa, menghadiri sekaligus membuka langsung Rapat Teknis Komunikasi dan Informatika 2017 yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dengan mengusung tema “menjembatani kesenjangan, mengentaskan kemiskinan,” di Hotel Swarna Dwipa, Selasa (14/02).
Rapat teknis ini digelar sehubungan dengan penerapan peran dan fungsi Diskominfo dalam memberikan informasi kepada masyarakat, dan rapat teknis guna memperoleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Dalam sambutannya, Joko mengatakan, Diskominfo merupakan corong pemerintah sebab sesuai dengan fungsinya untuk memperoleh informasi dan menyampaikan informasi yang baik kepada masyarakat. Hadirnya Kominfo menurut Peraturan Pemerintah Nomor 18, kominfo merupakan sebuah kebutuhan dimana mau tidak mau dan tak dapat dihindari, kemajuan ilmu teknologi kalau tidak diatur oleh pemerintah lebih banyak bahayanya ketimbang manfaatnya.
“Oleh karena itu melalui rapat teknis ini, saya berharap kepada jajaran kominfo dapat berperan penting dalam menyikapi serta mensiasati arus globalisasi dengan kemajuan ilmu teknologi yang ada,” harapnya
Kemajuan teknologi informatika dan komunikasi di Indonesia saat ini, mempengaruhi politik, ekonomi, sosial dan budaya (poleksosbud), hal ini perlu ditanggapi dengan seksama. Apalagi masuknya pengaruh dari negara luar ke dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat dan kehidupan rumah tangga tanpa ada sekat dan ruang yang menghalangi. Terlebih lagi pengaruhnya kepada generasi muda, jika tidak diperingatkan akan terjadi pergeseran nilai-nilai terhadap kehidupan bermasyarakat.
” Nah saya himbau jajaran kominfo menjadi jajaran terdepan untuk mengetahui informasi mengenai situasi dan kondisi yang terjadi, serta data yang disampaikan harus berbasis statistik agar tidak menjadi hoax,” himbaunya
” rapat yang dilaksanakan Kominfo cukup melalui teleconference saja, berkat kemajuan teknologi, akibatnya kita jarang ke Jakarta. Begitu pula dengan bupati/walikota cukup melalui teleconference saja,”tambahnya.
Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika provinsi Sumsel Farhat Syukri mengatakan, Saat ini di media sosial, marak terjadi penyebaran berita sesat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,untuk itu Kominfo diharapkan bersinergi dalam menindaklanjuti berita hoax sehingga hal-hal yang informasinya tidak jelas bisa segera diatasi.
“Bahkan maraknya berita hoax juga menyita perhatian Presiden Jokowi dan menimbulkan keprihatinan. Untuk itu sikap dan peranan Kominfo sangat diharapkan,”imbuhnya.
Adapun rapat diteruskan dengan telekonference antara Plt Sekretaris Daerah provinsi Sumsel bersama 6 Kab/Kota di Sumsel. Antaralain Banyuasin, Prabumulih, Ogan Komering Ulu (OKU), Linggau, Musi Rawas, Ogan Komering Ilir (OKI) membahas tengah kesiapsiagaan menghadapi kemarau yang lebih panas dan lebih panjang di tahun 2017 sehingga tidak menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). [rill]
Tidak ada komentar