Jakarta, Pelita Sumsel – Sejumlah tokoh dan pejabat negara menghadiri Puncak perayaaan dies natalis ke-70 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang bertemakan “70 Tahun HMI berjuang untuk ummat dan bangsa demi terwujudnya Indonesia Jaya” di Gedung Smesco Convention Hall, Jakarta Selatan, Senin Malam (13/02).
Acara yang dibuka Ketua Umum PB HMI Mulyadi P Tamsir itu dihadiri Menpora Imam Nahrawi, Mendikbud Muhadjir Effendy, Mantan Ketua DPR RI Akbar Tandjung, Dirut BPJS Kesehatan Prof. Dr. dr. Fahmi Idris, M. Kes, Ketua Komisi Yudisial Dr. Aidul Fitriciada Azhari, Sekjen KAHMI Nasional Ir. Subandrio, Dirut Intelkam Mabes Polri dan Ratusan Pimpinan Cabang dan Badko serta Ribuan Kader HMI Se-Indonesia.
Mulyadi P Tamsir dalam sambutannya mengatakan salah satu rangkaian acara sebelum acara malam puncak Dies Natalis HMI ke 70 Tahun yakni acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Pimpinan HMI Se-Indonesia di Graha Insan Cita (GIC) Depok.
“Silatnas tersebut kita laksanakan selain untuk temu kangen pimpinan HMI se-Indonesia juga berkonsolidasi upaya menyatukan pemikiran dalam memberikan komitmen HMI terhadap permasalahan Umat dan Bangsa Kekinian.” Jelas Mulyadi
Dijelaskan, Mulyadi adapun hasil dari konsolidasi para pimpinan HMI se-Indonesia menghasilkan 10 Maklumat dari HMI sebagai berikut:
“Pertama, Menjaga keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan segala keanekaragaman Suku, Budaya dan Agama, Kedua Menegakkan dan menyebarkan agama islam dengan sepenuh-penuhnya berdasarkan Al-Quran dan Hadist” jelasnya
“Ketiga, Menjadi garda terdepan dalam menjaga wibawa dan kehormatan alim ulama sebagai pemimpin tertinggi umat Islam, Keempat, Menegakkan hukum yang berkeadilan dan menolak pelaksanaan hukum yang diskriminatif terhadap masyarakat Indonesia, Kelima, Melindungi pemanfaatan SDA Indonesia dan menolak segala bentuk eksploitasi yang tidak berpihak pada kepentingan rakyat. Keenam, Membangun SDM yang berakhlakul karimah, kompetitif dan berdaya saing global,” Tambahnya
Lalu, Sambung Mulyadi, yang Ketujuh, Membangun sistem perekonomian yang berpihak terhadap seluruh rakyat Indonesia, Mengembangkan industri dalam negeri, berupaya mewujudkan Indonesia sebagai Lumbung Energi dan Lumbung Pangan Dunia, serta menolak masuknya imigran asing yang dapat mengancam kesempatan kerja rakyat Indonesia, Delapan, Menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi yang berkeadilan, menolak liberalisasi, dan Politik Dinasti.
“Selanjutnya, Sembilan Menolak berkembangnya paham komunis di Indonesia yang dapat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara, Serta terakhir, Sepuluh, memerangi peredaran dan penggunaan Narkoba yang dapat mengancam masa depan generasi muda Indonesia,” Lanjutnya
Sepuluh Maklumat itu merupakan penjabaran dari dua komitmen Ke-Islaman dan Ke- Indonesia yang merupakan Komitmen dari awalnya berdiri HMI 5 Februari 1947. (Djiebond)
Laporan Lansung Ekslusif Wartawan Pelita Sumsel: Bambang Irawan
Tidak ada komentar