OKU Timur-Kepemimpinan Pasangan HM Kholid Mawardi dan wakilnya Fery Antoni sebagai Bupati dan Wakil Bupati OKU Timur sudah berjalan satu tahun, pasangan yang mengusung slogan yaitu “Bertekad Bulad Aman dan Nyaman Tanpa Jalan Berlubang”
Menilai Kinerja Penguasa OKU Timur Koordinator OKP OKU Timur, Endrata Wijaya bahwa pasangan belum sepenuhnya merealisasikan janji-janji politik mereka, diantaranya OKU Timur yang benar-benar aman, nyaman dan tanpa jalan berlobang.
“Kedepan pemerintahan Kabupaten OKU Timur harus lebih memperhatikan potensi pemuda dengan menumbuhkan wadah-wadah produktif tempat pemuda berkreatifitas karena pemuda adalah penerus bangsa,” Pintanya saat di hubungi Pelita Sumsel
Masyarakat OKU Timur, sambung Endrata, untuk konsisten mengawal janji janji kholid Mawardi dan Feri Antony saat pilkada sehingga pemerintahan OKU Timur bebas dari KKN bukanlah isapan jempol belaka.
Terpisah, Ketua Jaringan Masyarakat Komering (JAMAK) OKU Timur, Leo Budi Rahmadi menekankan untuk merealisasikan visi misi itu pasangan ini, namun yang menjadi catatan penting adalah bahwa harus ada progress dalam bentuk skala prioritas pada proses pencapaian misi tersebut. “Seperti contoh pasangan ini menjanjikan daerah perbatasan dengan kabupaten lain sebagai start awal untuk mewujudkan jalan tanpa berlobang,” Kata Leo saat di bincangi Pelita Sumsel beberapa waktu lalu
semua wajib, sambung Leo, untuk mengingatkan, karna kalau bukan kita siapa lagi. Artinya Jangan sampai terninabobokkan pada hal-hal yang dianggap tidak prioritas oleh masyarakat. Mengingat bahwa untuk melaksanakan visi misi ini bukanlah semudah membalikkan telapak tangan.
“Kita berharap kepada pemerintah daerah Kabupaten OKU Timur tidak menjadi “kuping tipis” terhadap segala macam bentuk kritikan yang disampaikan pihak manapun, baik itu mahasiswa maupun pemuda,” kata pria asli kelahiran dusun Pulau Negara ini
Menurutnya Justru sebaliknya kita harus berterimakasih kepada seluruh unsur yg telah berani menyampaikan aspirasinya karna mengingat pentingnya social control sebagai bahan refleksi dalam melaksanakan program kerja.
“Salah satunya pemerintah daerah Kabupaten OKU Timur sudah seyogyanya memberikan ruang publik kepada seluruh unsur masyarakat dalam pembahasan RAPBD OKU Timur demi terwujudnya azas transparansi dan akuntabiltas keuangan daerah. Sehingga masyarakat dapat memberikan sumbang saran terhadap penggunaan anggaran tersebut untuk sepenuhnya mewujudkan kesejateraan masyarakat,” papar mantan Punggawa Aktivis HMI ini. (RPA)
Tidak ada komentar