Washington,Pelita Sumsel – Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberi waktu selama 30 hari kepada Pentagon untuk membuat draf awal rencana pemberangusan ISIS. Draf itu akan diberikan ke Menteri Pertahanan untuk diserahkan ke Donald Trump.
Russia Today, 29 Januari 2017 mengutip draf itu yang memuat garis besar arahan mengenai penggunaan diplomasi publik, informasi tentang berbagai operasi, dan strategi cyber untuk mengisolasi dan delegitimasi ISIS dan ideologi radikalnya.
“Ini Kebijakan AS yakni ISIS harus diberangus,” demikian pernyataan tertulis yang dipublikasikan disitus Gedung Putih pada hari Sabtu, 28 Januari.
Draf awal yang digodol Pentagon, begitu perintah Donald Trump, memuat mitra koalisi baru untuk berperang melawan ISIS dan kebijakan-kebijakan untuk memberdayakan mitra koalisi untuk memberangus ISIS dan afiliasisnya.
Selain itu draf akan memuat langkah-langkah yang mempertimbangkan resiko politik ketika presiden mengambilnya saat melakukan upaya tertentu yang boleh jadi memperburuk situasi Rusia atau Turki.
Munculnya draf ini di situs Gedung Putih setelah Donald Trump berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin via telepon pada hari Sabtu, 28 Januari. Keduanya sepakat bekerja sama untuk memberangus ISIS dan organisasi teroris lainnya di Suriah.
Putin menegaskan: “Selama dua abad Rusia mendukung AS, apakah saat Perang Dunia II sebagai sekutu dan saat ini AS sebagai mitra utama untuk berperang melawan terorisme internasional.”
sumber : Tempo.co
Tidak ada komentar