Website Pertama Di Dunia

waktu baca 2 menit
Selasa, 17 Jan 2017 05:15 0 170 Admin Pelita

Palembang, Pelita Sumsel – Seiring dengan perkembangan jaman, kehadiran internet telah mengubah banyak hal terkait dengan aliran dan kemudahan akses terhadap informasi. Saat ini berbagai informasi dengan mudah akan dapat ditemukan di berbagai website yang tersedia di Internet. Tapi tahukah kamu apa website pertama yang ada di dunia?

Merunut pada sejarahnya, situs internet pertama di dunia dibuka pertama kali pada public lebih dari 25 tahun silam. Situs yang dimaksud adalah bagian dari proyek World Wide Web yang digagas oleh Tim Berners-Lee. Pembukaan perdana situs ini tepatnya terjad pada tanggal 6 Agustus 1991 lalu.

Ketika itu, Lee hanya mengumumkan proyek tersebut dalam sebuah grup bernama Usenet. Yakni sebuah protocol komunikasi antar computer yang terhubung melalui jaringan. Usenet ini juga sering disebut sebagai nenek moyang forum internet dan udah ada sebelum internet atau World Wide Web dirilis.

Setelah pengumuman perilisan secara resmi, situs yang beralamat di http://info.cern.ch/hypertext/WWW/TheProject.html ini juga nggak langsung mendapat pengunjung.

Pengunjung pertama situs perdana ini baru ada pada tanggal 23 Agustus 1991. Atau sekitar 17 hari dari peluncuran perdana situs ini, seperti dikutip dari Engadget.

Situs ini sendiri di dalamnya hanya berisi beberapa teks serta penjelasan mengenai bagaimana cara membuat hyperlink. Meskipun isinya hanya sederhana, peluncuran situs ini merupakan titik tolak kemunculan situs sebagai alat yang kemudian banyak dimanfaatkan oleh banyak orang.

Perubahan ini pun nggak terjadi dalam waktu yang singkat. Penggunaan situs pun baru ramai sekitar dua tahun setelah situs pertama ini diluncurkan atau sekitar tahun 1993.

Ketika itu National Cenyer for Supercomputing Aplication (NCSA) merilis browser bernama Mosaic. Browser ini lah yang bisa dikatkan sebagai nenek moyang dari berbagai browser terkenal yang sekarang ini sering kamu gunakan. Seperti Google Chrome hingga Mozilla Firefox.

Setelah perilisan browser dengan nama Mosain tersebut, European Organization for Nuclear Research (CERN), kemudian membuatnya menjadi sebuah software gratis dan proyek Open Source. Dengan demikian, Mosaic menjadi populer dan kemudian digunakan oleh banyak orang

sumber : hai-online.com

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    LAINNYA