Hari Libur, Otak Harus Tetap Diisi

waktu baca 2 menit
Sabtu, 12 Nov 2016 09:56 0 221 Admin Pelita

PALEMBANG, PelitaSumsel. com-Penerapan Hari libur sabtu dan minggu yang diWacanakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir sebagai hari libur sekolah nasional, ditanggapi berangam dari berbagai pihak.

Salah satunya Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. H. Muhammad Sirozi, Ph.D. Menurutnya, wacana penetapan dua hari libur nasional harus memberikan manfaat bagi para pelajar. Baginya, waktu libur tetap harus dimanfaatkan untuk belajar.

“Kalau memang terlaksana wacana itu, bukan berarti siswa atau pelajar libur total. Mereka tetap harus belajar meskipun tidak formal. Seperti les tambahan, pengembangan bakat keterampilan, olahraga dan sebagainya,” terangnya usai wisuda Sarjana dan Pascasarjana ke-61 di Akademik Center UIN Raden Fatah, Sabtu (12/11/2016).

Dirinya menilai, wacana menambah hari libur nasional hanya untuk menyegarkan otak selama hampir sepekan berada di dalam kelas. Dan selama libur, siswa harus tetap ditempa dengan materi pelajaran yang ringan dan menyenangkan.

Meskipun menyambut positif wacana tersebut, dirinya tidak ingin siswa terlena melupakan waktu belajar dan hanya mengisi waktu libur dengan bermain.

“Bagi saya, libur atau tidak, otak harus tetap diisi. Sebaliknya, memaksakan belajar dengan waktu yang lama, misalnya seharian juga tidak bagus. Yang penting waktu atau jam belajar itu efisien dan seimbang saja,” tegas rektor yang dilantik pada 12 Mei lalu itu.

Sementara UIN Raden Fatah Palembang, pada wisuda kedua tahun ini meluluskan sebanyak 1422 mahasiwa Sarjana dan Pascasarjana. (sas)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    LAINNYA