PALEMBANG, Pelitasumsel.com – Ratusan pemuda dan mahasiswa di Kota Palembang menghadiri seminar tentang bahaya narkoba yang diselenggarakan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumsel dengan tema “Diam Tertindas atau Bangkit Melawan Narkoba” yang dilaksanakan di Gedung Guru Kampus PGRI Jalan A. Yani Lorong Gotong Royong 9/10 Ulu, Palembang, Rabu (7/9).
Dalam seminar dijelaskan bagaimana bahayanya narkoba, sekecil apapun karena dapat merusak masa depan generasi bangsa.
Ketua DPD KNPI Sumsel MF Ridho saat mengharapkan bagi pemuda dan mahasiswa untuk terus menambah pengetahuan dan wawasan tentang bahaya narkoba ini.
“Walaupun dalam skala kecil, tetap saja narkoba tidak dapat menorehkan hal-hal yang bermanfaat bagi pemuda dan mahasiswa khususnya di Sumsel supaya menjauhi dan tidak mengenal tentang narkoba,” kata Ridho.
Ridho menjelaskan, kampanye bahaya narkoba ini sudah dilakukan mulai dari pemerintah pusat sampai dengan tingkat provinsi bahkan Presiden RI sudah mencanangkan perang terhadap narkoba.
“Untuk itu kita menyambut baik dan paling tidak untuk komunitas pemuda di Universitas PGRI Palembang dan seluruh mahasiswa di Sumsel agar mengetahui bahaya narkoba. Maka dari itu kami dari KNPI mengharapkan paling tidak dari tahun ke tahun dapat turun persentasenya,” ucap Ridho.
Sementara Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumsel yang diwakili Fitriana mengatakan, apa yang dilakukan DPD KNPI Provinsi Sumsel cukup baik karena juga dapat pemerintah, swasta dan masyarakat untuk mencegah serta mengatasi masalah narkoba di Indonesia saat ini.
“untuk itu Pemerintah Provinsi Sumsel sangat mengapresiasi terlaksananya seminar anti narkoba terutama yang dilakukan DPD KNPI Provinsi Sumsel saat ini guna meringankan salah satu beban pemerintah,” ujarnya.
Ia mengatakan, permasalahan narkoba ini merupakan permasalahan besar yang dihadapi bangsa Indonesia karena narkoba sangat mengancam dan membahayakan untuk generasi muda/mahasiswa.
“Yang menjadi sasaran utama para jaringan narkoba adalah generasi muda karena sangat rentan untuk dipengaruhi. Mereka sangat labil, mudah didoktrin, terpengaruh akan hal-hal yang menjanjikan. Untuk itu pemerintah dan seluruh jajaran tak henti-hentinya memerangi dan memberantas jaringan-jaringan narkoba,” pungkasnya (Ril/Daf)
Tidak ada komentar