Banyuasin, Pelita Sumsel-Bakal calon Bupati Banyuasin periode 2018-2023 H Askolani Jasi (AJ) mengambil formulir Balon Bupati Banyuasin di DPC Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Banyuasin, DPC Partai Persatuan Pembangunan, Partai Nasdem dan Partai Demokrat.
Askolani hadir secara langsung mengambil formulir di empat parpol tersebut dengan di dampingi Anggota DPRD Banyuasin Arisa Lahari, Jufriadi dan belasan tim pemenangannya.
Kedatangan Wakil Ketua DPRD Banyuasin ini diterima Ketua DPC Gerindra Joko Susilo bersama panitia penjaringan Balon Bupati dan Balon Wakil Bupati Gerindra. Di PPP diterima Ketua DPC PPP Mareta beserta pengurus, di Partai Nasdem diterima Sekjen DPC Nasdem Syariful Anwar dan di DPC Demokrat di terima Sekretaris Panitia penjaringan Zainal.
Askolani mengatakan, dirinya sengaja datang langsung tidak berwakil, tujuannya untuk menjalin silaturahmi dengan pengurus parpol tersebut dan sekaligus sebagai bentuk komitmen dirinya untuk mengajak ke empat parpol yang sudah buka pendaftaran ini agar bisa bersama-sama dengan dirinya dan PDIP dalam membangun Kabupaten Banyuasin kedepan.
“Saya ambil formulir Balon Bupati di empat parpol ini dengan harapan ada kerjasama dengan PDIP untuk Banyuasin kedepan,”jelasnya.
Termasuk nanti terang Askolani terhadap parpol lainnya seperti Golkar, PAN,PKB,PKS dan PKPI yang juga akan membuka pendaftaran.
” Membangun Banyuasin ini tidak bisa saya sendiri namun harus melibatkan banyak Parpol, banyak elemen masyarakat. Maka semua komponen harus kita rangkul,kita ajak bersama-sama,”katanya.
Dijelaskan Askolani dirinya maju menjadi Balon Bupati Banyuasin ini sebagai wujud pengabdian terhadap Kabupaten Banyuasin yang sama-sama kita cintai ini. Maka dari itu dengan Program Banyuasin Bangkit yang sudah di susunnya dirinya yakin Banyuasin kedepan akan lebih baik lebih maju mulai dari sektor Infrastruktur, ekonomi kerakyatan,Pendidikan,kesehatan,keamanan dan kenyamanan termasuk kehidupan keagamaan.
“Saya berkenyakinan, dengan Program Banyuasin bangkit Kabupaten Banyuasin akan lebih maju dan rakyatnya akan sejahtera sebagai cita-cita kita bersama,”katanya.
Memang umur Kabupaten Banyuasin kata Suami Hj Heriyati ini belum seberapa dibandingkan dengan Kabupaten lainnya tapi dengan segala Potensi yang dimiliki oleh Kabupaten ini seharusnya kita sudah bisa mengejar ketertinggalan paling tidak dengan kabupaten kabupaten tetangga yang ada di Provinsi Sumatera Selatan.
Kedepannya Kabupaten Banyuasin harus bisa melakukan percepatan dan sinkronisasi program pembangunan secara terintegrasi di segala sektor.
“Inilah yang mendasari kami membuat Visi Banyuasin Bangkit. Banyuasin BANGKIT merupakan visi pembangunan di Banyuasin kedepan yang kami tawarkan kepada masyarakat Banyuasin dan kami yakini dapat memberikan perubahan signifikan pada pembangunan di Bumi Sedulang Setudung Banyuasin beberapa tahun kedepan. Secara harfiah Bangkit diartikan sebagai ‘bangun dari tidur’ lalu berdiri dan bergerak. Hal ini mengambarkan bahwa sudah saatnya Banyuasin untuk bangkit dari tidur panjang nya, berkerja keras dan cerdas mengejar ketertinggalan. BANGKIT juga adalah akronim dari Berdayasaing, Aman, Nyaman, Guyub, Kreatif, ber Iman dan Taqwa yang merupakan Intisari dari Visi dan Misi yang kami tawarkan untuk membangun Banyuasin lebih baik lagi,”tegasnya.
Berdayasaing jelas Askolani bahwa, kabupaten Banyuasin harus dapat meningkatkan daya saingnya secara lokal, nasional ataupun Internasional. Untuk dapat meningkatkan daya saing maka diperlukan akselerasi dan sinkronisasi pembangunan di semua sektor. Sektor Infrastruktur, Pertanian & Perkebunan, Pendidikan, Kesehatan dan Pariwisata serta Pemuda dan Olah Raga akan menjadi Program prioritas. Infrastruktur jalan dan jembatan yang baik terutama di pedesaan akan mendukung pergerakan perekonomian, kami akan melibatkan pihak swasta dan investor untuk dapat membantu membantun jalan dan jembatan di Kab Banyuasin sehingga tidak 100% tergantung dari APBD. Beberapa titik jalan baru juga akan di buka yang selama ini menginsolir beberapa daerah di Banyuasin. Untuk pertanian akan dikembangkan Integrated Farming. Seperti Karet, program pemberdayaan bagi petani mulai dari penyuluhan, bantuan peralatan yang dapat meningkatkan kualitas karet, sampai membantu membuka channel penjualan karet secara nasional dan internasional sehingga harga karet di masyarakat menjadi lebih baik dan sustain.
Kemudian, AMAN dan NYAMAN, kata Askolani, kami akan membangun Smartcity dan Smart Village yang akan di integrasikan dengan kepolisian untuk mewujudkan rasa aman bagi masyarakat dengan program neighborhood watch program. Program ini merupakan program pencegahan kejahatan kriminal dengan kegiatan yang berbasis pemberdayaan masyarakat sehingga indentifikasi dan antisipasi kejahatan bisa ketahui sejak dini. Selain itu komitmen dalam memberantas segala bentuk praktek Korupsi di pemerintahan dengan menerapkan Good Governance yakni melakukan penyempurnaan terhadap Open Government dan e Budgeting sehingga transparansi dan akuntability pemerintahan menjadi lebih baik. Rasa aman beraktifitas dan rasa aman di birokrasi ini diharapkan akan mengundang investor untuk masuk dan menanamkan modal nya di Banyuasin.
GUYUP, secara harfiah guyup terangnya adalah gotong royong dan kebersamaan. Gotong royong dan kebersamaan merupakan budaya bangsa kita dan sangat dekat dengan masyarakat pedesaan. Disini kami ingin pembangunan di mulai dari Desa, dimana desa akan mempunyai peran sentral sebagai pusat pertumbuhan pembangunan.
Kemudian KREAKTIF, untuk mengurangi angka kemiskinan dan penganguran maka kami akan mengembangkan program pemberdayaan terhadap UMKM dan Koperasi. Menumbuhkan jiwa enterprenuership dikalangan anak muda dan ibu rumah tangga dengan membuat pusat incubator UMKM di setiap kecamatan. Progam ini akan mencetak ribuan pengusaha baru yang menjadi backbone ekonomi di Kabupaten Banyuasin.
Dan yang terakhir lanjut Mantan aktivis 98 ini, IMAN dan TAQWA, mewujudkan masyarakat Banyuasin yang agamis dan berakhlakul karimah sehingga menjadi manusia yang arif, soleh dan mandiri melalui program program keagamaan. Dengan akhlak yang baik maka diharapkan akan adanya peningkatan profesionalitas birokrasi di pemerintahan dan dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. “Mari kita bergerak bersama dalam rangka mengusahakan terwujudnya Banyuasin Bangkit ini,”tandasnya. (Ril)