Palembang, Pelita Sumsel – Pandemi Covid-19 rupanya tak membuat inovator Sumsel berhenti untuk berkarya. Namun di masa pandemi ini, para inivator tersebut justru semakin gencar melahirkan inovasi baru yang patut mendapatkan apresiasi.
Terbukti, pada malam pengaugerahan inovator Sumsel 2021 yang digelar di Griya Agung Palembang, Senin (20/12), puluhan inovator terpilih sebagai inovator terbaik di provinsi ini.
Sebagai bentuk apresiasi, puluhan inovator terbaik itu pun dianugerahi penghargaan dari Gubernur Sumsel H Herman Deru.
“Semua inovator di Sumsel ini berkontribusi dalam membangun daerah. Kita hargai insan Sumsel yang mau berfikir keras untuk melahirkan inovasi baru,” kata Herman Deru.
Diketahui, sedikitnya ada 92 inovator terbaik dari 17 kategori yang mendapatkan penghargaan dari Gubernur Heran Deru. Kategori tersebut yakni, kategori inovasi siswa siswi SLTA-SMK terbaik, inovasi mahasiswa terbaik, inovasi guru SD terbaik, inovasi guru SLTA-SMK terbaik, inovasi masyarakat umum terbaik, inovasi petani terbaik.
Lalu inovasi UKM-IKM terbaik, inovasi koperasi terbaik, inovasi Kepala Bumdes terbaik, inovasi tenaga kesehatan terbaik, inovasi Camat terbaik, inovasi TP PKK Kecamatan terbaik, inovasi ASN Pemerintahan terbaik, inovasi dosen terbaik, inovasi TP PKK Kabupaten Kota terbaik, peneliti terbaik, dan inovasi terfavorit. Masing-masing kategori tersebut diisi oleh tiga inovator yang terpilih.
“Kita dapat simpulkan, inovator tersebut merupakan orang-orang yang mau berfikir untuk mengubah sesuatu agar dapat mempercepat maupun mempermudah. Selain inovasi yang kongkrit inovasi itu juga harus bisa diimplementasikan di masyarakat,” terangnya.
Menurutnya, inovasi tersebut tidak hanya lahir karena berorientasi pada materi saja, tapi berubahnya pola pikir masyarakat merupakan bagian dari inovasi.
Salah satunya gerakan Sumsel Mandiri Pangan yang saat ini gaungnya kian terdengar. Dimana gerakan tersebut sebagai upaya untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat.
Gerakan yang digagas Gubernur Herman Deru tersebut sebagai langkah untuk menurunkan biaya hidup masyarakat dengan mengajak masyarakat memanfaatkan perkarangan rumah untuk membudidayakan tanaman ataupun budidaya ikan dan lainnya.
Artinya, melalui gerakan Sumsel Mandiri Pangan, Herman Deru berupaya mengubah pola pikir masyarakat dari yang tadinya hanya sebagai konsumen menjadi produktif atau dari pembeli menjadi penghasil.
“Target kita melalui gerakan Sumsel Mandiri Pangan adalah menyegerakan kesejahteraan masyarakat dengan menurunkan biaya hidup. Begitupun inovasi ini, saya harap dapat dimanfaatkan masyarakat sehingga dapat lebih sejaterah,” paparnya.
Untuk itu, dia pun menginstruksikan kepada Balitbangda Provinsi Sumsel untuk segera memproduksi inovasi tersebut secara massal.
“Harus termanfaatkan secara massal (inovasi). Saat ini sudah sangat canggih, sesuatu yang harusnya dimanfaatkan puluhan tahun mendatang, saat ini bisa digunakan. Apalagi di tengah pandemi covid-19 saat ini,” ujarnya.
Selain memberikan penghargaan kepada inovator, Gubernur Herman Deru juga melaunching salah satu inovasi Balitbangda Sumsel yakni Sistem Informasi Inovasi Daerah (Sinovda) yang didalamnya terdapat berbagai inovasi dari inovator. Bahkan, para inovator juga dapat memanfaatkannya untuk mendaftarkan inovasi baru yang dilahirkannya.
Sementara itu, Plt Kepala Balitbangda Provinsi Sumsel Alamsyah mengaku, sebelumnya sedikitnya ada 800 lebih inovator Sumsel yang telah melahirkan inovasi baru. Namun setelah dilakukan penilaian, terpilihlah 162 nominator masuk dalam penjurian sehingga terpilih 92 inovator terbaik.
“Ada 17 kategori yang kita sertakan dalam anugerah inovator Sumsel 2021 ini. Langkah ini sebagai apresiasi kita kepada inovator yang telah berkontribusi dalam mempermudah kegiatan masyarakat melalui inovasinya,” pungkasnya.(DN)