Postur APBD OKU Timur Tahun 2022 Turun 14%, DPRD Doakan Bupati Tetap Fokus Jangan Gagal Fokus

waktu baca 3 menit
Kamis, 18 Nov 2021 11:48 0 178 Admin Pelita

OKU Timur, Pelita Sumsel – Postur Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022 Pemerintah Kabupaten OKU Timur diproyeksi mengalami penurunan yang cukup signifikan, yakni sebesar 14 persen dari tahun anggaran 2021.

Dimana pada tahun 2021, APBD Pemkab OKUT sebesar Rp. 1.995.595.549.167. sedangkan APBD TA 2022 diproyeksikan oleh Pemerintah Daerah OKU Timur sebesar Rp. 1.724. 752.539.448. Ada penurunan sebesar Rp. 270.843.009.719 atau 13,57 persen.

Meski begitu, Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten OKU Timur juga diproyeksikan mengalami tumbuh positif mencapai 1,4 % dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021, yakni melalui kebijakan strategis yang mengacu pada nilai manfaat. Hal tersebut disampaikan dalam Pidato Bupati OKU Timur H. Lanosin, ST. Kamis (18/11/2021) dalam rapat Paripurna bersama DPRD OKU Timur Tentang Pembahasan RAPBD OKU Timur Tahun 2022.

Berikut item-item sumber pendapatan APBD Pemkab OKU Timur tahun anggaran 2022 yang diproyeksikan mengalami penurunan.

*Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkab OKU Timur tahun 2022 direncanakan sebesar Rp. 100.009.530,00. Mengalami penurunan Rp. 8.712.521.975. Atau 8,01%. Dari tahun anggaran 2021 sebesar Rp. 108.722.051.975,00.

* Pendapatan lain-lain asli daerah yang sah bersumber dari jasa giro, penerimaan BLUD, mengalami penurunan sebesar Rp. 10.146.521.975 atau 18,33% dari tahun 2021. Dari Rp. 55 miliar lebih menjadi Rp. 45 miliar lebih. Penurunan ini dikarenakan pengalihan pendapatan dana kapitasi JKN pada FKTP ke lain-lain pendapatan daerah yang sah.

* Pendapatan transfer yang bersumber dari Pemerintah Pusat dan antar daerah dianggarkan Rp. 1.603.751.397.448. mengalami penurunan sebesar Rp.177.799.121.719 atau sebesar 9,98% dari tahun 2021, sebesar Rp 1.781.550.519.167. Penurunan ini karena alokasi dana transfer ke daerah dan dana desa berdasarkan rincian APBN tahun 2022, serta penerimaan bantuan keuangan dari pemerintah provinsi Sumsel.

* Penerimaan dari lain-lain pendapatan daerah yang sah. Pada RAPBD tahun 2022 direncanakan Rp. 20.991.612.000. Atau menurun sebesar 80,07% dari tahun 2021. Penurunan ini karena pengalihan pendapatan dana bos ke pendapatan transfer pemerintah pusat den objek rincian pendapatan DAK non fisik.

* Belanja daerah pada RAPBD TA 2022 dianggarkan Rp. 1.699.442.539.448. Mengalami penurunan Rp. 336.937.454.920. Atau 16,55%. Dari tahun 2021 yakni sebesar Rp. 2.036.379.994.368.

Dikesimpulan deskripsi nota keuangan dari RAPBD, maka proyeksi pendapatan daerah sebesar, RP 1.724.752.539.448. Belanja daerah, Rp, 1.699. 442.539.448. Surplus Rp.25.310.000.000. Dan pembiayaan daerah Kabupaten OKU Timur tahun 2022. Penerimaan Rp. 9.340.000.000. Pengeluaran Rp. 34.650.000.000.

Meskipun alokasi belanja daerah di RAPBD tahun 2022 menurun, Bupati Lanosin mengatakan, pihaknya akan memfokuskan dan memprioritaskan penggunaan belanja daerah untuk pelaksanaan program dan kegiatan yang berorientasi produktif, memiliki manfaat untuk meningkatkan kualitas SDM, pelayanan publik, dan pertumbuhan ekonomi daerah.

“Demikian ringkasan RAPBD Kabupaten OKU Timur tahun 2022, secara resmi saya sampaikan pada hari ini, kiranya dewan yang terhormat mencermati dan membahas dalam rapat-rapat selanjutnya,” ujarnya

Menanggapi penurunan APBD yang cukup drastis ini, Ketua DPRD OKU Timur H. Beni Defitson, S.IP mengatakan, sumber pendapatan Kabupaten OKU Timur itu memang dari dana transfer, sebab OKU Timur bukan daerah penghasil Migas, Tambang maka otomatis PAD minim. Ditambah bencana Covid-19 yang sudah berlangsung 2 tahun ini, sudah tentu mempengaruhi jumlah dana transfer yang turun ke APBD kita.

Lanjut Beni, ketika pendapat daerah mengalami penurunan, otomatis belanja daerah juga mengalami penurunan. Menanggapi hal itu pihaknya telah memberikan saran kepada Eksekutif agar ada upaya sungguh-sungguh peningkatan kembali terhadap sumber pendapatan yang diharapkan dapat memperbaiki pendapatan daerah demi peningkatan pembangunan.

“Dalam pemandangan umum masing-masing Fraksi tentu akan menyatakan pendapat atas penurunan APBD ini. Yang salah satu tentu menyarankan agar OPD terkait berinovasi dalam berupaya meningkatkan pendapatan seperti peningkatan terhadap pendapatan Pajak Daerah, Retribusi daerah disamping dana transfer tadi. Kita tahu kondisi saat ini APBD menurun, kita doakan Pak Bupati tetap Fokus jangan sampai gagal fokus dalam mewujudkan OKU Timur Maju Lebih Mulia,” ujar Beni Defitson. (fah)

LAINNYA