4 Jembatan Rusak Diterjang Banjir

waktu baca 2 menit
Senin, 18 Okt 2021 23:06 0 202 Admin Pelita

OKU, Pelita Sumsel – Tak hanya merendam ratusan rumah warga di Kecamatan Muara Jaya dan Kecamatan Pengandonan, Luapan sungai ogan yang terjadi pada Minggu malam (17/10) ini juga merusak beberapa infrastruktur di OKU.

Luapan sungai ogan yang diakibatkan intensitas hujan lebat ini sedikitnya merusak 1 unit jembatan beton Kisiran Desa Gunung Meraksa Kecamatan pengandonan , dan 3 Jembatan gantung yang terdiri dari Jembatan Gantung Desa Tanjungan Kecamatan pengandonan, Jembatan gantung Desa Tangsi Longtar menuju Desa Lontar Kecamatan Muara Jaya dan Jembatan Gantung Desa Lubuk Tupak Kecamatan Muara Jaya.

Pantauan dilapangan di jembatan Gantung Desa Tangsi Lontar Kecamatan Pengandona, Kondisi jembatan rusak parah hanya tersisa kawat Seling yang masih terikat di jembatan tersebut. “Sekitar pukul 9 malam (17/10) air sudah masuk kerumah warga,” kata Bahrun salah seorang warga setempat saat dibincangi portal ini Senin Sore (18/10)

Menurut Bahrun, rusaknya jembatan itu akibat dihantam Pohon kayu rengas yang terseret arus sungai, “Di hulu jembatan itu ada pohon kayu rengas,ketika sungai meluap pohonya terseret air dan menghantam jembatan, kalau airnya sekitar setengah meter lagi dari lantai jembatan, tapi hantaman kayu itu makanya jembatannya hancur,” tandasnya.

Sementara itu Kepala BPBD OKU Amzar kristopa dikonfirmasi portal ini mengatakan meluapnya sungai ogan atau terjadinya banjir bandang ini diakibatkan curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di kawasan kecamatan pengandonan  dan sekitarnya, menurut keterangan warga setempat lanjutnya, hujan mulai turun sejak pukul 17.15 sore kemudian dalam waktu yang relative cepat sekira pukul 19.25 bajir mulai memasuki rumah warga,fasilitas umum serta rusaknya jembatan gantung. “Ada sekitar ratusan rumah dan warga yang terendam banjir,” Sebutnya

Dirincikan Amzar, ratusan rumah tersebut terdiri dari Desa Lubuk Tupak sekitar 100 rumah dengan jumlah warga yang terdampak sekitar 400 jiwa. Ketinggi air sekitar 1,5 meter. “50 orang warga terpaksa mengungsi, serta jembatan gantung didesa itu juga rusak,” sebutnya.

Kemudian lanjutnya Desa Muara saeh sekitar 40 rumah warga dengan 120 jiwa terdampak banjir 60 orang yang terdiri dari balita dan manula terpaksa mengungsi. Kemudian desa tangsi lontar. “Ketinggi air sekitar 70 cm, Kita sudah menurunkan tim kelapangan dan telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,” tandasnya (AND)

LAINNYA