Terkait Sumbangan 2 T, Kapolda Sumsel Meminta Maaf Kepada Warga Indonesia

waktu baca 2 menit
Kamis, 5 Agu 2021 12:56 0 169 Redaktur Romadon

Palembang, Pelita Sumsel –  Hari ini Kamis (5/8/2021). akhirnya Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM buka suara dan mengungkapkan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia atas peristiwa kegaduhan terkait sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga almarhum Akidi Tio.

“Maka dari itu atas nama pribadi dan Kapolda Sumsel meminta maaf atas kegaduhan ini kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya Kapolri dan anggota Polri di seluruh Indonesia juga seluruh masyarakat Sumsel, tokoh agama, Forkopimda Sumsel Gubernur, Pangdam, Danrem,”katanya kepada wartawan Kamis (5/8/2021).

Dirinya mengakui bahwa kegaduhan ini terjadi atas kelemahan dan kesalahan individunya karena kurang hati – hati mendapatkan informasi bakal diberikannya dana hibah sebesar Rp 2 T untuk penanganan Covid-19 di Sumsel.

“Sebagai manusia tentunya tidak terlepas dari kesalahan dan khilafan sehingga terjadi kegaduhan ditengah masyarakat Indonesia,”katanya. (

Eko juga menjelaskan sumbangan sebesar Rp 2 triliun yang diberikan ini awalnya, ia mendapatkan kabar dari Kadinkes Sumsel, Lesty Nurainy bahwa ada donatur yang akan memberikan bantuan untuk Covid-19 melalui dokter keluarga Alm Akidi Tio, Prof Hardi.

Eko pun mempertanyakan sumbangan tersebut diberikan untukknya sebagai pribadi atau Kapolda Sumsel yang selanjutnya diamanahkan untuk penangan Covid-19 di Sumsel.

“Saya memang kenal dengan keluarga Akidi, khususnya Alm pak Akidi dan anak pertamanya Ahok ketika saya bertugas di Aceh Timur,” jelasnya.

Dalam komunikasinya bersama Prof Hardi dan Kadinkes Sumsel, Heriyanti anak Akidi Tio menjelaskan bahwa uang tersebut ada dan dalam berbentuk cek.

Diakui Kapolda, setelah mendapatkan informasi dana hibah tersebut pihaknya membentuk tim mencari kebenaran dana tersebut. Namun, hingga kini Kapolda menegaskan dana itu belum ada.

“Setelah di kroscek sampai saat ini dana tersebut dan seperti kita ketahui sampai kini dananya belum ada,”terangnya.(***)

LAINNYA