Kasus Positif Covid di Sumsel Meningkat

waktu baca 2 menit
Kamis, 8 Jul 2021 20:38 0 310 Redaktur Romadon

 

Palembang, Pelita Sumsel – Jumlah kasus positif virus corona (COVID-19) di Sumatera Selatan (Sumsel) meningkat secara signifikan. Bahkan, pada Rabu kemarin (7/7/2021), pasien positif COVID-19 bertambah sebanyak 358.

Akhir Juni 2021, penambahan kasus positif masih di bawah 150 kasus dalam per harinya. Namun, ketika memasuki Juli, penambahan kasus positif COVID-19 terus meningkat menjadi 200 lebih dalam satu hari. Puncaknya ialah pada Rabu kemarin, bertambah sebanyak 358 kasus.

Penambahan 358 kasus ini menjadi rekor baru penambahan kasus positif COVID-19 di Sumsel dalam satu hari. Namun, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy mengatakan, jika melesetnya penambahan terjadi karena sempel pemeriksaan juga meningkat.

Jika awalnya hanya 500 sempel yang diperiksa untuk satu hari, sekarang Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Sumsel bisa memeriksa 1.000 sempel untuk satu hari.

“Bertambahnya sempel ini karena Delay Report yang terjadi, sehingga pemeriksaan sempel bertambah dan hasilnya pasti juga bertambah,” kata Lesty, Kamis (8/7/2021).

Menurut Lesty, pemerintah selalu menegaskan kepada masyarkat pentingnya disiplin menjalankan protokol kesehatan. Ia juga berpesan agar masyarakat juga harus memiliki rasa tanggungjawab terhadap COVID-19.

“COVID-19 tanggungjawab kita bersama, agar pandemi ini segera berlalu. Semua yang melakukan kegiatan agar Prokes benar-benar dijalankan. Masyarakat diharapkan lebih waspada dan patuh terhadap Prokes seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun,” ungkapnya.

Terkait Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan lonjakan COVID-19 di Sumsel, Lesty menjelaskan Pemerintah telah melakukan berbagai persiapan seperti memastikan stok tabung oksigen dan obat-obatan aman.

“Kita sudab mengecek ketersediaan oksigen dan sejauh ini aman. Begitu juga APD, masker dan lain-lain ditambah pengadaannya. Untuk antigen di Sumsel mulai menipis untuk itu Dinkes akan meminta ke pusat melalui Gubernur,” tuturnya (DN)

LAINNYA