Karhutla Jadi Perhatian Jelang Event Besar Di Sumsel

waktu baca 2 menit
Rabu, 5 Apr 2017 19:58 0 181 Redaktur Pelita Sumsel

Palembang, Pelita Sumsel- Menyosong hadirnya tiga agenda besar berskala nasional maupun internasional di Sumatera Selatan, Pelaksana tugas Sekretaris Daerah provinsi Sumatera Selatan Joko Imam Sentosa membuka langsung Rapat Koordinasi pembahasan anggaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada pemilihan Gubernur (pilgub) dan Wagub Sumsel tahun 2018, di Auditorium Bina Praja Pemprov Sumsel, Rabu (5/4).

Adapun untuk diketahui tiga agenda tersebut antara lain Asian Games 2018, MotoGp pertama di Indonesia, serta salah satu penyelenggaraan pilar demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (pilkada).

Saat membuka rapat koordinasi Joko menguraikan, Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumsel mempunyai komitmen yang kuat terhadap pilar demokrasi pilkada, terbukti Sumsel merupakan satu-satunya provinsi yang sudah menyerahkan tanah dan bangunan untuk Badan pengawas pemilu (Bawaslu) maupun KPU.

“Oleh karenanya rapat ini dalam rangka mensinergikan persepsi, supaya tidak menjadi duplikasi. Untuk diketahui secara umum kondisi keuangan Pemerintah sedang memprihatinkan, walaupun semua sangat terbatas namun kualitas harus tetap terjaga sekalipun dananya sangat terbatas,” tegasnya

Dihadapan hadirin Joko juga menegaskan, menyongsong hadirnya tiga agenda dalam satu tahun sekaligus, tepat nya pada bulan Juni 2018  Pilkada, diteruskan pada bulan Agustus itu Asian Games, dan yang tak kalah menggemparkan Sumsel bahkan Indonesia yaitu MotoGp. Terlepas dari hadirnya tiga agenda yang akan terselenggara di Sumsel nanti, bertepatan dengan kemarau yang dikabarkan kemarau lebih panas dan lama.

Sehingga lanjut Joko, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) harus disiasati sejak dini, sebab event-event besar tidak akan terselengara dengan maksimal kalau ada asap. Apalagi bukan tidak mungkin agenda berskala internasional tersebut menganggu kenyamanan, semua orang yang hadirnya tidak dari Indonesia saja melainkan masyarakat dari belahan dunia.

” Oleh karenanya kita semua mari seksama menorehkan perhatian untuk karhutla ini, serta bahu-membahu jangan sampai terjadi ada asap apalagi pembakaran hutan, mohon ini jadi perhatian bersama,” ajaknya

Dikatakan Joko,  sehubungan dengan agenda internasional Sumsel merupakan salah satu dari tiga daerah yang memiliki lahan gambut, oleh sebab itu Sumsel menjadi  provinsi yang mengambil inisiatif untuk menjadi tuan rumah Asia Bonn Challenge High Level Meeting 9-10 Mei 2017 guna  berkontribusi terhadap restorasi landskap hutan. Restorasi landskap hutan yang akan membangun tujuan ganda antara kepentingan sosial dan lingkungan, Mitigasi dan Perubahan Iklim.(yf)

Redaktur Pelita Sumsel

Media Informasi Terkini Sumatera Selatan

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    LAINNYA