OKU Timur, Pelita Sumsel – Bupati OKU Timur H Lanosin ST mendampingi tim dari Kementerian ESDM RI dan PT PGN Palembang untuk melakukan Survey lokasi perlintasan Jaringan Pipa Gas induk dari Gresik ke Pulau Jawa yang berlokasi di desa karang Kemiri Kecamatan Buay Madang Timur, Selasa (20/04/2021).
Selain di desa Kemiri Bupati dan rombongan juga melakukan Survey di Desa-Desa yang ada di Kecamatan Belitang yang akan direncanakan untuk dipasang Jaringan Pipa Gas. Rencana pemasangan jaringan pipa gas ke rumah-rumah warga ini juga sebagai rancangan 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati OKU Timur H Lanosin ST dan HM Adi Nugraha Purna Yudha SH.
Bupati OKU Timur H Lanosin ST saat diwawancarai wartawan mengatakan, Jika semua kriteria persyaratan sudah dinyatakan lengkap dan dinyatakan sudah layak dipasang oleh pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), maka masyarakat di Kecamatan Belitang dan Buay Madang Timur tidak lama lagi akan menikmati jaringan gas pipa murah dan hemat untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga khususnya untuk memasak. Ditambah lagi dalam pemasangan ini masyarakat mendapatkan subsidi biaya gratis pemasangan.
“Alhamdulillah hari ini kita kedatangan tamu yang ditunggu-tunggu. Setelah sebelumnya saya berkirim surat ke Kementerian ESDM terkait jaringan gas pipa rumah tangga ini akhirnya direspon. Dan hari ini pertama kali tim Kementerian ESDM didampingi PT PGN Palembang melakukan Survey jalur perlintasan jaringan pipa gas induk dari Gresik menuju pulau jawa, sekaligus mengecek lokasi-lokasi pemukiman penduduk yang jika sudah layak maka akan dialiri Jaringan Pipa Gas untuk kebutuhan rumah tangga,” ujar Bupati.
Menurut Bupati, jika pemasangan jaringan pipa gas rumah tangga ini terealisasi maka masyarakat akan banyak mendapat keuntungan, pertama masyarakat tidak perlu lagi beli tabung gas, apa lagi diketahui bersama masyarakat terkadang kesulitan mendapatkan tabung gas ditambah harga yang terkadang tidak stabil, dan jaringan gas ini lebih murah dan hemat. Masyarakat juga tidak khawatir lagi ketika masak tiba-tiba kehabisan gas. Diakui Bupati untuk saat ini memang yang akan mendapatkan program jargas ini baru dua Kecamatan, namun dirinya berharap jika sudah ada realisasi nantinya maka dirinya akan berupaya pemasangan jargas ini dapat dipasang merata hingga di 20 Kecamatan.
“Saya minta juga ke pihak Kementerian ESDM kalau bisa Jargas ini menggunakan sistem token sehingga masyarakat dapat mengontrol pemakaian dan berhemat pengeluaran. Ini kan baru Survey pertama, saya minta ke stakeholder terkait agar mendukung program ini sehingga nanti dapat berlanjut ketahap-tahap selanjutnya hingga realisasi pemasangan,” ujarnya.
Sementara itu pihak dari Kementerian ESDM RI mengatakan, ada dua kecamatan di OKU Timur yang dipandang layak dipasang Jaringan Pipa Gas untuk kebutuhan rumah tangga, sebab di Kecamatan tersebut ada jaringan pipa gas induk yang melintas untuk menghubungkan gas dari Gresik ke pulau jawa. Namun tidak bisa juga serta merta langsung dilakukan pemasangan perlu dilakukan Survey, desain penyusunan dokumen teknis selanjutnya Pelelangan baru tahap pembangunan.
“Kita tahu biasanya dilapangan banyak yang mengkhawatirkan safetynya, kami meyakini jargas untuk rumah tangga ini lebih aman dari pada tabung gas,” ujarnya.
Sementara Kades Srikaton mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten OKU Timur yang telah berupaya menghadirkan jaringan gas ini, sebab dirinya sendiri merasakan terkadang kesulitan mencari jualan tabung gas, ditambah lagi harga yang sering naik tinggi. “Pak Bupati dan bapak dari Kementerian ESDM pepatahnya ikan sepat ikan gabus lebih cepat lebih bagus,” ujarnya. (adv/fah)