OKU Timur,Pelita Sumsel-Bupati OKU Timur HM Kholid MD S.sos Msi mengucapkan terimakasih kepada Bank Indonesia Perwakilan Sumsel yang telah memberikan bantuan untuk kelompok tani berupa Kandang komunal untuk beternak sapi di desa Sumber Suko, Kecamatan Belitang. Hal itu diungkapkan Bupati OKU Timur dalam sambutannya saat peresmian kandang sapi komunal dan Launching Buku Lumbung padi organik di OKU Timur.
Menurut Kholid, bantuan dengan nilai sekitar Rp. 100 Juta dengan kapasitas dapat menampung lebih dari 100 ekor sapi tersebut sangat membantu petani dalam melakukan pengembangan beras organik dimana kotoran hewan merupakan kebutuhan utama untuk pertanian organik.
“Kandang Komunal ini sangat berguna untuk pertanian organik. Kotorannya bisa dijadikan pupuk. Demikian juga dengan air seni sapi yang bisa digunakan. Dengan kandang ini semuanya bisa dimanfaatkan,” katanya.
Menurut Kholid, sesuai dengan perkembangan zaman, kotoran sapi saat ini bisa digunakan untuk kebutuhan pupuk pertanian organik dengan nilai jual sangat tinggi dari hasil pertanian organik tersebut.
“Harapan saya dengan adanya bantuan kandang komunal ini, perkembangan pertanian organik di OKU Timur bisa semakin besar dan luas dan disetiap kecamatan ada lokasi khusus pertanian organik sehingga OKU Timur dikenal sebagai salah satu daerah penghasil beras organik terbaik,” katanya.
Dikatakan Bupati, tanpa bantuan dari BI pengembangan pertanian organik di OKU Timur kemungkinan akan mengalami kesulitan karena petani harus melakukan pekerjaan dan pengembangan sendiri dengan bantuan yang diberikan pemerintah tidak sebanding dengan kebutuhan pengembangan pertanian organik tersebut.
“Namun dengan adanya bantuan dari BI ini. Tentunya dapat memudahkan petani untuk melakukan pengolahan pupuk organik dari kotoran sapi yang sangat dibutuhkan oleh pertanian organik,’ katanya.
Selain meresmikan kandang komunal Kholid didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel, Hamid Ponco Wibowo dan unsur muspida juga melaksanakan Launching Buku Lumbung padi organik di OKU Timur.
Sedangkan Kepala perwakilan BI Provinsi Sumsel Hamid Ponco Wibowo dalam sambutannya berharap dengan adanya kandang komunal tersebut seluruh kotoran sapi tidak ada yang terbuang sia-sia dan bisa dijadikan sebagai sarana untuk menjadikan pertanian organik di OKU Timur semakin maju dan berkembang yang sudah mulai dirintis sejak beberapa tahun lalu.
Hamid juga menjelaskan bahwa bantuan kandang komunal tersebut merupakan lanjutan dari program bank Indonesia yang sudah berjalan sejak tahun 2012 lalu yang bertujuan untuk memberdayakan UKM dan menekan laju inflasi.
“Dengan adanya program pengembangan beras organik ini maka akan bermanfaat kepada masyarakat banyak. Kelompok tani di OKU Timur khususnya di Kecamatan Belitang ini sudah mandiri. Dengana bantuan ini diharapkan petani akan lebih mandiri lagi,” katanya.
Menurutnya, dengan adanya kandang komunal ini, maka akan dilihat seberapa besar keseriusan dari kelompok tani dalam mengembangkan pertanian organik dan peternakan sapi sehingga nanti bisa menggiring BUMN lain untuk ikut serta dalam melakukan pengembangan dan memberikan kepada kelompok tani yang ada di OKU Timur.
“Untuk lebih memahami mengenai beras organik, kami juga membuat sebuah buku Lumbung padi organik di OKU Timur yang berisi mengenai bagaimana pengelolaan padi orgaik,” katanya. (ril/rfn)
Tidak ada komentar