Kaum Milenial Dinilai Miliki Peran dalam Kesuksesan Pilkada Serentak 2020

waktu baca 2 menit
Jumat, 4 Sep 2020 01:52 0 196 Putra Pamungkas

Palembang, Pelita Sumsel – Pilkada Serentak Desember mendatang menjadi perhatian khusus bagi berbagai kalangan, berbagai upaya dalam kesuksesan Pemilihan Kepala Daerah tersebut juga terus dilakukan, salah satunya yaitu dalam mengantisipasi adanya ancaman Hoax, Black Campaign serta Corona.

Hal tersebut disampaikan oleh Founder Ruang Gagasan, Yudi Pebri dalam kegiatan Diskusi Publik, dengan menghadirkan para narasumber yang berkompeten terkait Pilkada Serentak 2020 Desember mendatang.

“Harapannya, anak-anak muda milenial harus memiliki kesadaran agar jangan sampai dari bagian yang menyebarkan berita Hoax atau black Campaign,” kata Yudi di Omah Kopi, Kamis (3/9).

Menurutnya, Pilkada serentak 2020 yang akan dilaksanakan dengan kurun waktu yang tidak lama lagi tersebut, diharapkan dapat diisi dengan hal-hal yang berkualitas, bermanfaat serta bermartabat.

Di kalangan milenial, sosialisasi tentang black Campaign atau hoax, sudah cukup lumayan kesadaran terkait menyikapi berita hoax, namun tinggal penjaringan karena masih banyak belum tahu.

“Seperti Muratara itu daerah terpencil, masyarakat masih belum tahu mana yang membedakan berita itu hoax atau black Campaign,” jelas Yudi.

Pengamat Politik, sekaligus selaku narasumber, Bagindo Togar Sibutar-butar mengungkapkan, bahwa tema yang diambil sangat menarik dan itu bisa dijadikan warning untuk publik bahwa sekelompok anak muda peduli terhadap upaya black Campaign atau hoax menjelang suasana pelaksanaan Pilkada serentak dan penanganan Covid-19.

“Penerapan protokol kesehatan harus dimulai dari warga dan penyelenggara. Untuk peningkatan imun diri ada dua, yakni istirahat cukup dan pola makan benar,” kata Bagindo.

Menurutnya, terkait hoax dan black Campaign merupakan tugas Bawaslu dan aparat kepolisian untuk mengawasinya. “Intinya, tim siber harus berjalan untuk meminalisir Berita hoax. Sedangkan, Bawaslu juga harus hati-hati terkait money politik, penggelembungan suara di tingkat TPS sampai KPU kabupaten kota,” ucapnya. (Ril/Wpp)

LAINNYA