Coreng Nama Kampus Karena Asusila, Dekan Unika Musi Charitas Langsung Dipecat
Palembang, Pelita Sumsel –
Terkait perkara asusila yang menimpa salah satu dekan Kampus Unika Musi Charitas, berinisial RK, pihak kampus tidak sedikitpun memberikan toleransi, baik dalam pendampingan hukum ataupun bantuan moril. Meski demikian, bantuan siraman rohani tetap dilakukan oleh rohaniawan, sebagai sesama umat Kristiani, Selasa (18/08/2020).
“Kami sangat menyayangkan adanya salah satu dekan fakultas Saint dan Tekhnologi, Kampus Unika Musi Charitas, yang tersandung masalah hukum seperti ini. Apalagi, perkara asusila dan korbannya anak dibawah umur, tentu mencoreng nama baik kampus. Oleh karena itu, kami tidak akan tolerir, tidak akan memberikan pendampingan hukum ataupun yang lainnya. Resiko ditanggung dirinya sendiri, apapun pengakuannya di penyidik,” jelas Rektor, Dr Slamet Santoso Sarwono melalui Ketua Tim Bidang Humas dan Komunikasi Agustinus Riyanto, Penasehat Hukum Unika Musi Charitas, Untung, saat gelar press release.
Dijabarkan Agustinus Riyanto, sejak menjadi dosen tetap dan bekerja di UKMC sejak tahun 2003 silam, prilaku RK baik-baik saja, dalam artian tidak sedikitpun menunjukkan kelainan.
“Ini penyakit, apalagi sudah tujuh tahun yang lalu. Sepengetahuan kami, selama mengajar, kami tidak pernah menerima laporan dari mahasiswa. Sempat syock, mendapat kabar seperti ini. Dari itu kami langsung rapat dan memutuskan, terhitung tanggal 15/08/2020, RK diberhentikan secara tidak hormat, baik dalam karir maupun jabatan yang melekat di UKMC,” tegasnya.
Dikatakan Agustinus, sejak pemecatan RK, pihak kampus telah mengambil sikap mengangkat pejabat yang baru, agar tidak menghalangi proses belajar mengajar.
“Kami tidak mau menanggapi pengakuannya, yang menyeret nama kampus lain, karena itu tanggung jawab RK sendiri. Dari awal RK tidak jujur hingga menyebut Universitas lain. Kami hanya mengatasi institusi kami, dengan memberhentikan RK secara tidak hormat,” tukasnya. (sel)
Pos terkait
Pos Terbaru
