Pembangunan Mangkrak, Puluhan Massa Geruduk Pembangunan Pasar Cinde

waktu baca 2 menit
Senin, 20 Jul 2020 16:09 0 187 Redaktur Romadon

 

Palembang, Pelita Sumsel – Puluhan massa yang menamakan diri Gerakan Cinta Rakyat, bersama para pedagang melakukan aksi demo di halaman depan pembangunan proyek Aldiron Plaza Cinde (APC) di Jalan Jenderal Sudirman Palembang, Senin (20/7/2020).

Dengan membawa spanduk berisikan beragam tuntutan, para pendemo ini meminta ketegasan kepada pihak pengembang mengenai kejelasan pembangunan fisik APC yang terus molor sejak dua tahun lalu.

Koordinator lapangan, Ruben Alkatiri menilai PT Aldiron tidak serius terhadap pembangunan pasar modern Cinde. Sejak dua tahun lalu, pembangunan pasar Cinde tak kunjung usai hingga kini. Padahal keberadaan pasar tersebut sangat dinantikan para pedagang dan masyarakat kota Palembang.

“PT Aldiron ini tidak serius membangun pasar Cinde. Terbukti sejak dua tahun lalu pembangunannya masih mangkrak,” ujarnya.

Dengan mangkraknya pembangunan pasar Cinde, pihaknya meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang untuk meninjau ulang kerja sama dengan PT Aldiron tersebut.

Menurutnya, kehadiran PT Aldiron di kota Palembang tidak memberikan keuntungan terhadap masyarakat kota pempek dan tak memberikan sumbangsih terhadap Pendapat Asli Daerah (PAD) Palembang. Maka itu, pihaknya berharap agar pemerintah mencari perusahaan yang lebih serius yang siap membangun pasar Cinde.

“Kami mendesak Pemkot Palembang untuk ambil alih pengelolaannya dan mencari perusahaan yang serius membangun pasar Cinde,” tegasnya.

Romadon, salah seorang pedagang di sana mengaku mereka sudah bosan menunggu ketidakpastian pembangunan APC. Dengan kondisi pasar yang tidak tertata rapi karena masih dalam tahap pembangunan, membuat masyarakat yang berbelanja menjadi sepi dan membuat omzet pedagang turun drastis.

“Kami sudah bosan menunggu, pembangunan juga tak kunjung usai. Sampai kapan pasar Cinde dibiarkan seperti ini,” ungkapnya.

Kepala Cabang PT Magna Beatum, Raimar selaku kontraktor ketika dikonfirmasi terkait tuntutan demo tersebut tidak merespon baik melalui sambungan telepon dan whatsapp messenger. (RN)

LAINNYA