Sungai Lengkayap Meluap, Akses Jalan Baturaja-Muaradua Terendam Banjir

waktu baca 2 menit
Jumat, 12 Jun 2020 21:06 0 198 Admin Pelita

OKU, Pelita Sumsel – Hujan deras yang mengguyur bumi sebimbing sekundang pada kamis malam (11/6) membuat debit Sungai Lengkayap meluap sehingga menyebabkan banjir dibeberapa Desa di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Beberapa desa yang terdampak luapan sungai ini diantaranya Desa Batuputih, Desa Penyandingan dan Desa Lubuk Leban.

Eko Warga Desa Penyandingan mengatakan, luapan sungai mulai naik ke pemukiman warga sejak pukul 23.00 wib tadi malam. Kondisi air belum turun hingga siang ini (12/6).

“Air naik dari jam 11 tadi malam. Siang ini pun masih nambah. Ketinggian air sampai 2 meteran,” Singkatnya.

Luapan sungai ini juga juga merendam akses jalan penghubung Baturaja – Muaradua di perbatasan Desa Batu Putih – Sukamaju Kecamatan Baturaja Barat. Alhasil, akses jalan tersebut tak bisa dilalui. Pengguna motor pun terpaksa menggunakan perahu, yang disediakan warga desa setempat.

Hal ini dialami Jimmy, guru SMPN 40 OKU. Menurut dia, tadi pagi sekitar pukul 08.00 wib saat ia menuju sekolah, kondisi air di jalan tersebut tidak terlalu besar. Dalam arti masih bisa dilalui kendaraan motornya.  “Tadi pagi, masih bisa lewat, karena ketinggian air belum sampai aspal. Namun ketika saya pulang sekitar pukul 11.30 wib, air rupanya sudah setinggi pinggang orang dewasa,” tuturnya

SementaCamat Sosoh Buay Rayap, M. Amin Baladi, membenarkan kondisi banjir akibat luapan sungai Lengkayap. “Ada pemukiman yang terdampak. Namun hanya beberapa rumah,” ujar Camat.

Yang paling terdampak akibat banjir ini menurut dia adalah para petani. Karena lahan pertaniannya hampir menyeluruh jadi korban. “Banyak kebun jagung, gagal panen. Ada juga hasil panen yang sudah dikumpulkan akhirnya hanyut terbawa arus sungai. Sehingga petani banyak mengalami kerugian,” ujarnya.

Terpisah Kepala BPBD OKU Amzar Kristopa mengatakan saat ini pihaknya telah turun kelokasi. Amzar menghimbau kepada masyarakat, khususnya yang bermukim dibantaran sungai, agar berhati-hati dan waspada. “Saat ini adalah musim peralihan dari penghujan ke musim kemarau. dalam musim peralihan baasanya akan terjadi cuaca ekstrim,” himbaunya (AND)

LAINNYA