Palembang, Pelita Sumsel – Di kawasan Timur Tengah, hidangan menu nasi Briyani sangat dikenal. Kudapan ini merupakan hidangan berupa nasi, biasanya dari beras basmati. Beras ini dimasak dengan rempah-rempah lalu ditambah dengan sayuran, atau daging. Dagingnya bisa ayam, kambing, ikan, udang atau sapi.
Untuk menikmati nasi briyani pun tak perlu jauh-jauh untuk pergi ke Timur Tengah. Kini di Palembang sudah ada nasi briyani Mumtaz yang tengah hits dan diburu oleh wong Palembang.
Owner Nasi Briyani Mumtaz, Heri mengatakan perbedaan nasi briyani yang mereka jajakan dengan kudapan seru adalah rempah-rempah yang terdapat didalamnya tidak membuat para konsumen menjadi enek, sehingga nasi briyani mumtaz dapat dinikmati oleh semua usia mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
“Kebanyakan orang itu buat rempahnya terlalu mengigit jadi mudah enek. Kalau kita buatnya bisa dinikmati semua kalangan dan tidak mudah bosan makannya karena rempahnya pas,” katanya, Kamis (4/6).
Ia menjelaskan, satu nampan nasi briyani sendiri bisa dinikmati hingga 5 orang. Untuk satu porsi nasi briyani cukup bersahabat di kantong yakni mulai dari Rp 350 ribu. Nasi briyani mumtaz menyediakan nasi briyani dengan beragam lauk seperti ayam dan kambing.
Heri mengaku, nasi briyani mumtaz kini jadi favorit wong kito. Para pelanggannya berasal dari semua kalangan mulai dari warga biasa, pekerja swasta, pejabat, ulama, politisi hingga selebriti Palembang.
“Antusias warga Palembang sangat tinggi dengan nasi briyani. Puasa kemarin kami sampai tembus 30 nampan sehari. Satu nampan nasi kita ada yang bisa dimakan untuk5 orang dan 8 orang,” jelas Heri.
Heri menambahkan, nnsi briyani mumtaz baru dua bulan terakhir berdiri dan menyemarakkan kuliner Palembang. Untuk saat ini nasi briyani mumtaz baru bisa dipesan secara online melalui whatsapp
082175007851 (Desty) dan instagram @nasibriyani_mumtaz.
“Melihat antusias warga Palembang yang penasaran dengan nasi briyani mumtaz, ke depan kita akan membuka toko agar pelanggan bisa juga makan langsung selain take away,” terangnya.(Don)