Pemkab Muara Enim Gelontorkan Rp. 200 M Terkait Dampak Covid-19

waktu baca 2 menit
Rabu, 15 Apr 2020 21:39 0 184 Admin Pelita

#Dana Jaringan Pengaman Sosial Untuk Warga Ekonomi ke bawah.

Muara Enim Pelita Sumsel – Nah, angin segar bagi masyarakat guna meringankan beban terkait dampak dalam status siaga darurat bencana non alam Covid-19 tersebut,Pemkab. Muara Enim segera menyiapkan anggaran sebesar Rp. 200 miliar. Dana tersebut akan dibagikan dalam bentuk Sembako kepada seluruh kepala keluarga (KK) di Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan.

Hal tersebut disampaikan Plt. Bupati Muara Enim, H. Juarsah, S.H dalam rapat kerja bersama jajarannya melalui video jarak jauh siang tadi (15/04).

Menurut Juarsah, Sembako yang akan dibagikan bernilai Rp.200 ribu/KK , antara lain terdiri dari 10 Kg beras, 1 botol besar kecap, masing-masing 1 Kg gula, garam, terigu dan minyak sayur. Seluruh KK akan mendapatkan bantuan tersebut kecuali ASN, TNI, Polri dan karyawan atau warga berpenghasilan tetap diatas Rp. 2,5 juta. Seluruh data KK yang akan menerima bantuan di tiap-tiap kelurahan/desa se-Kabupaten Muara Enim harus sudah diserahkan oleh masing-masing Camat kepada Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Muara Enim (15/04).

Plt. Bupati menambahkan bahwa Pemkab. Muara Enim akan semaksimal mungkin mengurangi beban bagi masyarakat yang terdampak, terkhusus bagi masyarakat yang kurang mampu atau berpenghasilan menengah kebawah. Hal tersebut telah diatur dalam Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan tentang Percepatan Penyesuaian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2020 dalam Rangka Penanganan Daya Beli Masyarakat dan Perekonomian Nasional pada 9 April 2020 lalu.

Sekda Muara Enim, Ir. Hasanudin, M.Si menyampaikan bahwa dana tersebut merupakan relokasi maupun refocusing anggaran dari seluruh instansi. Kemudian mekanisme penyaluran akan disesuaikan pada kondisi masing-masing kecamatan. Diharapkan pula seluruh instansi termasuk kecamatan untuk merasionalisasi atau penyesuaian target pendapatan dan belanja sekurang-kurangnya 50% guna refocusing anggaran Covid-19 atau wabah virus corona. (NVJ)

LAINNYA