Palembang, Pelita Sumsel – Sebanyak 1.000 Prajurit dan PNS Kodam II/Swj serta Persatuan Istri Prajurit (Persit) di wilayah Garnizun Palembang yang berasal dari satuan Makodam II/Swj, Balakdam II/Swj, Yonif Raider 200/BN dan Yon Arhanudse 12/SBP, mengikuti kegiatan Sosialisasi dan Uji Petik Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) TNI AD TA. 2020.
Kegiatan Sosialisasi dan Uji Petik P4GN yang diselenggarakan Tim Terpadu Spamad Mabesad ini dibuka langsung oleh Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M. Hum., Senin (9/3/2020) pukul. 08.00 WIB, bertempat di Gedung Sriwijaya Sport Center (SSC) Jalan Merdeka, Kota Palembang.
Hadir dalam kegiatan sosialisasi ini, Aspam Kasad Mayjen TNI Widodo Iryansyah, S. Sos., M.M., beserta rombongan Tim Uji Petik Spamad dan Narasumber sekaligus Tim Penceramah Sosialisasi P4GN dari Mabesad, Tim Kesehatan dari Puskesad dan Tim Hukum dari Ditkumad, Kasdam II/Swj Brigjen TNI Syafrial, PSC., M. Tr (Han), Irdam Kolonel Inf Yusman Madayun, Asrendam II/Swj, para Asisten Kasdam II/Swj, para Perwira Staf Ahli Pangdam II/Swj, Perwira LO TNI AL / LO TNI AU, para Dan/Ka Balakdam II/Swj, Danyon Raider 200/BN, Danyon Arhanudse 12/SBP, Ketua Persit dan Wakil Ketua beserta para Pengurus Persit KCK PD II Sriwijaya.
Dalam amanatnya, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M. Hum., mengatakan bahwa, masalah penyalahgunaan dan peredaran Narkoba dewasa ini semakin mengkhawatirkan dan menjadi keprihatinan kita bersama, sehingga tidak salah jika Presiden mengatakan bahwa Bangsa Indonesia sedang berada pada zona darurat Narkoba.
Pangdam juga menekankan kepada prajurit dan PNS Kodam II/Swj agar selalu waspada terhadap fenomena masifnya peredaran Narkoba di Indonesia dan menyentuh segenap lapisan masyarakat, tidak terkecuali dikalangan prajurit TNI. “Ini salah satu bentuk nyata perang modern, atau Proxy War, dengan cara menggunakan narkotika sebagai senjata utama untuk melumpuhkan suatu kekuatan bangsa, merusak generasi bangsa Indonesia,” ungkapnya.
“Mengingat dampak buruk peredaran dan penyalahgunaan Narkoba tersebut bagi keselamatan negara. Dalam hal penanganan dan pencegahan peredaran Narkoba terhadap personel Kodam II/Swj, perlu kami laporkan bahwa Kodam II/Swj tetap memegang teguh komitmen bahwa Prajurit, PNS dan Persit Kodam II/Swj harus bersih dari Narkoba dengan kata lain terlibat berarti pecat”, tegas Pangdam.
Sementara itu, selaku penanggungjawab kegiatan sosialisasi dan Uji Petik P4GN, Aspam Kasad Mayjen TNI Widodo Iryansyah, S. Sos., M.M., menekankan bahwa narkoba merupakan musuh besar bangsa yang perlu diberantas peredarannya, tak terkecuali di lingkungan prajurit TNI termasuk di satuan jajaran Kodam II/Swj.
“Kegiatan P4GN ini merupakan sarana yang sangat tepat sebagai langkah awal upaya pencegahan dan penganggulangan pemakaian narkoba di kalangan prajurit. Dengan kegiatan ini diharapkan bisa memperkuat komitmen dan menyebarluaskan informasi tentang bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, meningkatkan usaha preventif dan represif sekaligus menambah dan meningkatkan pengetahuan para prajurit”, ungkapnya.
Diakhir amanatnya, Aspam Kasad mengajak para peserta sekalian untuk mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab sehingga kita bisa mengerti mengapa narkoba ini sangat dilarang.
“Salah satu dari 7 Pelanggaran berat prajurit yaitu penyalahgunaan narkoba, untuk itu prajurit harus bisa mawas diri dengan baik agar bisa terhindar dari pengaruh pergaulan yang buruk dan juga terhindar dari pengaruh bahaya narkoba. Karena ancaman hukuman yang diberikan untuk prajurit pun tidak main main, dari mulai hukuman tahanan, bahkan sampai pemecatan dengan tidak hormat. Rehabilitasi akan diberikan setelah prajurit dinyatakan dipecat dari TNI”, tegas Aspam.
Pada bagian lain, Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan menjelaskan bahwa, tujuan dilaksanakan kegiatan sosialisasi P4GN ini dimaksudkan untuk meningkatkan wawasan dan kesadaran para prajurit dan PNS TNI AD beserta keluarganya tentang bahaya narkoba. Sedangkan Uji Petik diselenggarakan untuk untuk mengetahui sampai sejauhmana tingkat kepatuhan hukum dikalangan prajurit dan PNS TNI AD untuk tidak terlibat dalam penyalah gunaan narkoba.
“Dalam kegiatan Uji Petik P4GN hari ini, sebanyak 1.000 orang yang hadir, masing-masing 800 orang prajurit dan PNS Kodam II/Swj serta 200 ibu-ibu Persit. Dari ribuan personel yang hadir tersebut, kemudian ditunjuk secara acak sebanyak 500 orang untuk melaksanakan Tes Urine. Setelah dilakukan tes urine, tidak ada satupun anggota yang menggunakan atau mengkonsumsi narkoba. Seluruhnya dinyatakan negatif”, kata Kapendam.
Djohan juga mengatakan bahwa, Tim Terpadu Spamad Mabesad melakukan kegiatan Sosialisasi P4GN di wilayah Kodam II/Swj ini dijadwalkan selama 5 hari, mulai tanggal 9 s.d 13 Maret 2020. Direncanakan, keesokan hari Tim Spamad juga akan melakukan kegiatan sosialisasi dan Uji Petik kepada 250 prajurit gabungan dari jajaran Korem 044/Gapo ditambah dari satuan Kikav 5/GCC bertempat di Makorem 044/Gapo, Jl. Jenderal Sudirman KM. 5 Palembang.
“Selanjutnya, pada hari terakhir Tim Spamad juga akan bertolak ke Prabumulih untuk melakukan kegiatan Sosialisasi dan Uji Petik kepada 500 prajurit Yonzipur 2/SG, Yonkav 5/DPC dan Yonif 141/AYJP bertempat di Markas Yonzipur 2/SG, Prabumulih. Selain melaksanakan Sosialisasi P4GN, Tim Spamad juga memberikan Sosialisasi Panduan Penggunaan Media Sosial bagi Prajurit dan PNS TNI AD beserta keluarganya”, ungkapnya.(Rill/Ron)