Palembang, Pelita Sumsel – Pasca dilantik di Auditorium Bina Praja Pemprov oleh Gubernur Sumsel H.Herman Deru Senin (21/1) pagi, lima pengurus Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Sumsel Periode 2020 diminta segera action di lapangan dan bergerak.
Menurut Gubernur Herman Deru, pelantikan ini sifatnya hanya formalitas saja namun yang paling penting adalah kepedulian para pengurus itu sendiri. Ia berharap KPAD tidak hanya berbuat dan turun ke lapangan saat anak-anak sudah mengalami kekerasan seperti lebam dan sebagainya.
” Setelah dilantik pengurus ini harus segera berbuat, bergerak baik itu lewat jalur formal jalur informal lakukan saja. Tapi jangan hanya fokus menyelesaikan hal itu saat sudah menjadi masalah. Sebelumnya juga harus diselesaikan. Jangan kaku” jelasnya.
Lebih jauh dikatakan HD, komisioner KPAD ini hendaknya tidak hanya menunggu laporan soal kekerasan anak dari masyarakat saja namun perlu melakukan upaya pencegahan secara preventif. Misalnya membiarkan anak menonton youtube dengan konten yang tidak pas dengan usianya.
” Sekarang ini anak-anak itu gemar sekali nonton youtube. Sampai abai dengan lingkungan sekitar. Kalau ini kita biarkan tentu salah juga. Karena anak bisa jadi anti sosial (ansos). Makanya sosialsiasinya juga jangan hanya formal tapi informal perlu juga termasuk dengan melibatkan Posyandu,” jelasnya.
Dikatakan HD jika bercara tentang hak dan kebutuhan anak tidak semua orang terpangggil. Karena itu Ia menaruh harapan besar pada lima pengurus yang baru dilantik. Sebagai kepala daerah HD ingin agar hak-hak anak di Sumsel terlindungi termasuk anak-anak yang terkena bencana alam.
“Pencegahan preventif itu paling penting menurut Saya. Karena jika sudah terjadi luka khususnya psikologis anak akan sulit sembuh dan dirasakannya seumur hidup. Makanya sosialisasi 7 tupoksi tadi harus dilakukan dengan gencar agar kerja KPAD on the track,” jelasnya lagi.
Di tempat yang sama Ketua KPAI Dr Sutanto memberikan apresiasinya kepada Gubernur Sumsel H.Herman Deru atas komitmen besarnya membangun sistem perlindungan bagi anak-anak di Sumsel.
Dengan kehadiran KPAD ini Ia berhara0 dapat menunjang beberapa hal seperti perlindungan anak di Sumsel semakin baik, dengan mengutamakan pencegahan dan penanganan. Hal itu harus menjadi prioritas karena karena setiap anak Indonesia punya hak untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
“Makanya penvegahan harus dilakukan dengan berbagai cara baik di ranah kelaurga maupun di ranah satuan pendidikan. Sebab di dua ranah ini kasus kekerasan kerap terjadi.,” ujar Sutanto.
Dengan adanya KPAD Ia juga berharap kasus yang terjadi semakin bisa ditekan di Sumsel. Dengan meningkatkan budaya perlindungan pada anak di segala elemen masyarakat.
“Secara detaio kami belum membaca data kekerasan anak di sini tapi kalau dilihat kasus per kasus dari dserah lain. Untuk di Sumsel tidak begitu mencuat,” jelasnya.
Adapun kelima pengurus yang dilantik masing-masing Ketua KPAD Eko wirawan Z.SH , Wakil Ketua Erlinda MPd, Yudi Prio Pramono MSi,.M. Husain, dan Lela Damayanti SPsi.Msi.(Rill/Ron)