OKU Timur, Pelita Sumsel – Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel menjelaskan, jejak kaki yang ditemukan warga di desa Muncak Kabau Kecamatan BP Bangsa Raja pada Senin (13/01) kemarin bukan jejak kaki Harimau, namun menyerupai jejak kaki Kucing Hutan yang sering di sebut masyarakat sekitar Macan Akar dan jejak kaki Anjing.
Hal itu menurut BKSDA setelah dilakukan penelitian dan pembandingan terhadap penemuan jejak kaki pada buku panduan jejak Binatang dari Direktorat Jendral KSDAE Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Jejak kaki yang ditemukan di area perkebunan Karet dan sawit Desa Muncak Kabau menyerupai Jejak kaki Kucing Hutan yang sering di sebut masyarakat sekitar Macan Akar dan jejak kaki Anjing,” ujar Camat BP Bangsa Raja Muhammad Andrie, Selasa (14/01).
Selanjutnya tim BKSDA Sumsel wilayah III, bersama Camat BP Bangsa Raja, Kapolsek dan Danramil Buay Madang serta unsur Pemerintah Desa mengeluarkan himbauan, agar masyarakat tidak membesar-besarkan berita ditemukannya jejak binatang liar di kebun karet sebagai jejak kaki Harimau dan masyarakat Desa Muncak Kabau agar tetap bisa beraktifitas seperti biasa.
“Namun tetap terus waspada dan berhati-hati, segera Melaporkan kepada pihak terkait jika kembali menjumpai atau melihat tanda-tanda binatang liar,” himbaunya. (fah)