Sindikat Narkoba Jaringan Internasional Kembali Digulung Polisi

waktu baca 2 menit
Senin, 16 Des 2019 20:56 0 184 Admin Pelita

*Sedikitnya 36 Kilogram Sabu dan 32.570 Butir Pil Ekstasi, berikut Dua Unit Mobil Disita

Palembang, Pelita Sumsel – 

BNNP Sumatera Selatan berhasil menangkap tiga pemain narkoba, jaringan internasional di Jalan Betung, Banyuasin. Dari tangan tiga tersangka berinisial JN, RY dan AB, Tim Kelambit BNNP berhasil menyita 36 kilogram sabu, 32.570 pil ekstasi, berikut dua unit mobil jenis Toyota Avanza Warna Putih dan Mobil Daihatsu Sigra Wama Abu-Abu Metalik yang digunakan.

 “Penagkapan berawal dari informasi masyarakat dimana akan ada paketan narkoba dalam partai besar. Setelah ditindaklanjuti, ternyata benar. Barang asal Malaysia, melintas Tembilahan, Batam masuk Indonesia, menuju Sumatera Selatan, dengan sasara Pali. Tidak mau kecolongan, kami berkoordinasi dengan Bea Cukai, sehingga terungkaplah kasus ini,” jelas Kepala BNNP Sumsel, Brigjen Pol Jhon Turman didampingi Kepala Bea Cukai, Meidy, saat press release, Senin (16/12/2019).

Tertangkapnya tiga pelaku ini terjadi saat melintas di Jalan Betung Palembang. Secepat itu juga, petugas langsung lakukan pengembangan.

“Total yang disita dari ketiga tersangka yaitu 36 Kilogram Sabu dan 32.570 Butir Pil Ekstasi dibawa menggunakan mobil Avanza dan Sigra. Kini kami masih terus kembangkan kasusnya dan ini pengiriman yang kedua kalinya, sebab yang pertama berhasil lolos,” ujarnya.

Dikatakan John, ketiga tersangka berstatus kurir, dua diantaranya berdomisili Tembilahan dan satu tersangka domisili Palembang.

“Jadi dari Tembilahan, tersangka JN dan RY membawa barang haram ini menggunakan mobil sewaan dan sesampai di Palembang akan disambut AB yang tidak lain orang suruhan sang bandar A (DPO). Nantinya, mereka akan diupah Rp 40 juta, jika paketan ini sampai dengan sukses. Sebagai ongkos operasional Rp 5 juta, sudah diberikan ke tangan tersangka AB,” urainya.

Ketika dibincangi tersangka JN mengaku disuruh untuk mengantarkan paketan ini dengan upah Rp 5 juta perkilonya.

“Semua fasilitas sudah disiapkan pak. Tugas saya hanya mengantarkan pesanan dan upahnya Rp 5 juta perkilogram. Saya pikir, lumayan untuk modal usaha,” terangnya tertunduk.(sel)

LAINNYA