Palembang, Pelita Sumsel –
Dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia yang jatuh pada tanggal 20 November dan Hari Guru tanggal 25 November, PT KAI (Persero) memberikan edukasi tentang transportasi perkeretaapian ke Sekolah Yayasan Pendidikan Anak Cacat (YPAC) Palembang, sekaligus mengadakan lomba menggambar dan mewarnai LRT Sumsel, di Aula Sekolah Yayasan YPAC Palembang, Selasa (26/11).
Lomba yang diikuti oleh kurang lebih 100 peserta dari SLB-B tuna rungu, SLB-C tuna grahita ringan /disabilitas intelektual, SLB-C1 tuna grahita sedang dan SLB-D tuna daksa disabilitas fisik berlangsung lancar dan sukses.
Manager Humas Divre III, Aida Suryanti mengatakan, kegiatan lomba mewarnai dan mengambar ini bertujuan untuk berbagi kebahagiaan. Dengan moment memperingati Hari Anak Sedunia, KAI memberikan apresiasi kepada para pendidik di Sekolah YPAC sebagai Guru Penggerak Indonesia Maju yang sesuai tema hari guru Nasional.
“Kegiatan ini sendiri diisi dengan edukasi tentang perkembangan perkeretaapian saat ini, serta tata cara naik kereta api maupun LRT Sumsel, dengan harapan masyarakat yang berkebutuhan khusus tidak takut menggunakan transportasi umum. Karena Kereta api dan LRT Sumsel telah tersedia fasilitas-fasilitas khusus untuk difabel di stasiun dan diatas kereta. Selain itu dengan terlaksanannya kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta dan peduli terhadap kereta api sejak usia dini,” papar Aida.
Edukasi tentang perkeretaapian bagi siswa-siswi YPAC dilanjutkan dengan melihat dan merasakan secara langsung fasilitas dan pelayanan LRT Sumsel di dalam LRT dan di Stasiun. Hal ini dilakukan sebagai wujud pengenalan bahwa saat ini PT KAI sebagai operator transportasi LRT Sumsel dan Kereta Api jarak jauh saat ini sudah ramah dengan masyarkat penyandang dengan tersedianya berbagai macam fasilitas pendukung yang ada di Stasiun dan di dalam kereta api.
PT KAI akan berupaya terus meningkatkan pelayanan agar seluruh lapisan masyarakat merasa nyaman dalam menggunakan kereta api sesuasi dengan slogan “Anda Adalah Prioritas Kami.” Mulai 28 September 2019 waktu tempuh LRT Sumsel dipangkas. Stasiun DJKA – Stasiun Bandara waktu tempuh nya kini menjadi 47 menit dengan jumlah perjalanan LRT Palembang bertambah menjadi 74 perjalanan yang beroperasi dari jam 06.00 sampai dengan jam 20.25 setiap hari nya. Dengan jarak antar kereta (headway) 18 menit. Bagi masyarakat yang hendak naik LRT bisa menggunakan tiket yang di beli di loket ataupun menggunakan kartu uang elektronik dengan harga yang terjangkau.
“Dengan tarif hanya Rp 5 ribu rupiah ke seluruh tujuan selain bandara dan Rp 10 ribu rupiah dengan rute dari dan menuju stasiun bandara, tentunya akan lebih memudahkan penumpang dalam berpergian. Perjalanan pun jadi lebih lancar dan menyenangkan dengan integrasi LRT Sumsel dengan DAMRI dan TransMusi,” tambah Aida.(sel)