Memperingati Haul Ke-35 Ibunda H. Alex Noerdin

waktu baca 2 menit
Jumat, 2 Des 2016 15:52 0 170 Admin Pelita

PALEMBANG, Pelita Sumsel – Mengenang ke-35 berpulangnya Almarhumah Hj. SITI FATIMAH binti Pangeran Abdul Hamid ibunda H. Alex Noerdin keharibaan sangkuasa. Momen tahunan yang dilaksanakan di Griya Agung Kamis (1/12). Acara dihadiri oleh Prof. Dr. H. Jalaluddin sebagai penceramah, H. Hendra Zainuddin Pimpinan Pondok Pesantren Aulia Cendekia dan para sahabat, keluarga,

Anak-anak santri Pesantren Aulia Cendekia, serta  mahasiswi-mahasiswi Akademi Kebidanan Pondok Pesantren Assanadiyah Palembang

Gubernur mengucapkan banyak terimakasih kepada semua jamaa’ah yang hadir dan ikut mendoakan ibunda, Alex menuturkan makna haul bukan peringatan hari meninggalnya. “Semoga dengan doa yang kita panjatkan hari ini, almarhumah diampuni oleh Allah SWT,” tutur orang nomor satu di Sumsel.

Pada kata sambutanya Alex yang dikenal masyarakat Sumsel karena ketegasanya itu meneteskan air mata kala mengenang ibunda, sambutannya sempat terhenti beberapa detik. Alex mengingat perjuangan ibunda sebelum meninggal dunia yang mengidap penyakit cukup lama selama 18 tahun berbaring ditempat tidur, tinggal tulang yang dilapisi kulit, Namun berkat semangat kemauan sang ibunda yang luar biasa ibunda sembuh kembali untuk mengurus anak-anaknya. hingga sang ibunda menghadap keharibaan sangkuasa pada tanggal 24 November 1981.

Mantan Bupati 2 periode ini menuturkan kepada jamaa’ah yang hadir untuk berbaktilah dan taat’i lah ibu yang masih ada serta doakanlah ibu yang sudah tiada, sebab ibu yang melahirkan, merawat dan menjaga hingga anak nya menjadi berhasil serta bermanfaat baik bagi orang lain.” Jadilah anak yang bisa dibanggakan oleh orang tua dan jadilah orang tua yang dibanggakan oleh anak-anaknya,” tutur alex disela-sela memperingati haul ke-35 ibunda tercinta

Alex juga menambahkan untuk anak-anak santri untuk mendoakan ibu setiap saat maka ibu akan menjaga dimana pun berada. “Jadilah anak yang sholeh dan anak yang sukses sehingga bisa membawa nama baik orang tua,” pungkasnya

Acara haul yang dilaksanakan secara sederhana dan kekeluargaan tetapi mengandung makna yang besar, ditutup dengan memberikan santunan kepada anak-anak santri Pesantren Aulia Cendekia.

(ril/whd)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    LAINNYA