OKU Timur, Pelita Sumsel – Diatas lahan seluas kurang lebih 22 hektar H. Faisal Habibur, SH mendirikan tiga pabrik sekaligus yakni pabrik Asphalt Mixing Plant (AMP), pabrik pengolah beton dan pabrik pemecah batu. Namun yang baru diresmikannya untuk beroperasi pada Sabtu (26/10/2019) baru pabrik aspal.
Usai menggelar Tasyakuran launching pertama beroperasi yang dihadiri puluhan anak yatim dari yayasan Maryam Muraith dihadapan Wartawan Faisal Habibur mengatakan, dia mendirikan PT Satria Perkasa Kayko ini bukan tanpa alasan, pertama ia ingin membuka lapangan kerja baru, serta membantu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) OKU Timur. Apalagi saat ini kata Faisal, Pemerintah Pusat sedang gencar-gencarnya membangun infrastruktur dengan berdirinya pabrik ini Faisal mengaku siap mendukung pembangunan di OKU Timur maupun kabupaten tetangga.
“Saya pernah mendengar material seperti batu pecah dan Asphalt di OKU Timur sempat kosong, saking banyaknya pembangunan infrastruktur. Kedepan jangan sampai terjadi lagi. Kita siap menunjang pembangunan di OKU Timur, kita siapkan material nya,” ujar pria yang telah mendeklarasikan dirinya sebagai bakal calon Bupati OKU Timur periode 2020-2025 ini.
Ditanya target penjualan PT Satria Perkasa Kayko yang bergerak dibidang material ini, Faisal menargetkan siap menyuplai kebutuhan material dari pabriknya ke empat kabupaten seperti Kabupaten OKU, OKU Selatan Way Kanan Lampung dan OKU Timur sendiri. Dia menjelaskan mendirikan pabrik di desa Keromongan Martapura ini juga sebagai upaya untuk menghidupkan wilayah tersebut, dia ingin wilayah Keromongan ini menjadi pusat perekonomian seperti perdagangan dan Pendidikan. Hal itu dibuktikannya dengan dana pribadinya dia telah membuka akses jalan untuk masyarakat umum di atas lahan pribadinya dan telah mengusulkan ke Pemkab agar mau membangun jembatan Komering dua. Sehingga membuka akses baru dari Keromongan tembus menuju jalan lintas tanpa melewati rel kereta api, hal ini menurutnya sebagai upaya mengurangi resiko kecelakaan, dimana selama ini sudah banyak korban akibat tertabrak kereta api.
“Saya punya keinginan bagaimana menjadikan yang tidak bernilai menjadi bernilai. Dulu dilokasi tanah yang saya beli ini banyak warga tidak mau membeli dengan harga tinggi. Coba nanti jika jadi pusat perekonomian tentu tanah milik warga yang ada disekitar otomatis memiliki nilai tambah. Saya sudah usulkan ke Nahdatul Ulama (NU) jika ingin membangun Rumah Sakit NU silahkan saya kasih lahan, Muhammadiyah informasinya mau bangun pusat pendidikan Akademi Perawat juga saya sediakan lahan,” ucapnya.
Faisal menambahkan, seandainya nanti dia diberikan mandat oleh rakyat menjadi Bupati, dia ingin di sekitar lokasi tersebut membangun BUMD dan menjadikan wilayah terbesar Rice Procesing (Pengolahan beras). “Disini sudah ada gudang pupuk, pabrik material, kalau saya jadi Bupati disini saya ingin bangun BUMD dan pusat Rice Procesing. Saya juga berencana membangun PLTA karena kondisi wilayah kita sangat menunjang, dimana debit air sungai Komering kita yang sangat melimpah,” ujarnya. (fah)